Berdasarkan budaya Neolitik, masa bercocok tanam ini disebut Zaman Neolitikum (neo yang berarti 'baru' dan lithos yang berarti 'batu'). Melalui bercocok tanam kehidupan manusia terjadi perubahan besar, yaitu dari food gathering (berburu dan mengumpulkan makanan) ke food producing (menghasilkan makanan sendiri). Tradisi bercocok tanam merupakan sebuah revolusi (perubahan yang besar) dalam kehidupan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!