(Sleman, 25 Juni 2020) Pada tanggal 16 Juni 2020 menurut Worldometers tercatat 215 negara tersebut yang positif Corona. Dengan jumlah kasus positif 39.294, sembuh 15.123 dan meninggal 2.198 pada tanggal 16 Juni 2020 berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Tingkat penyebaran atau penularan yang begitu cepat membuat status Covid-19 dinyatakan sebagai Pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020.
Selanjutnya, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 yang berdampak pada sendi-sendi kehidupan masyarakat, tak terkecuali perekonomian masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru berupa penerapan New Normal mulai 1 Juni 2020. Semenjak diterapkannya New Normal tersebut ternyata tidak menurunkan angka kasus positif Covid-19, melainkan semakin meningkatnya kasus positif Covid-19 hingga menyentuh 4 digit per harinya.
Berangkat dari kewajiban Tri Dharma perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat dan melakukan implementasi teoritis yang didapatkan, maka penulis terpanggil untuk turut berkontribusi bersama masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Saya Dorothea Ansella Hana Paramitha NIM. E0017143 mahasiswa Fakultas Hukum dengan dibimbing oleh Dr. Eng. Kusumaningdyah Nurul Handayani, S.T., M.T. menjalankan program KKN Relawan UNS Tanggap Wabah Covid-19 dengan judul kegiatan "Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Covid-19 dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat" yang dilakukan kurang lebih selama 45 hari di Perumahan Purwomartani Baru RT 12 RW 03 Dusun Sidokerto, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program Kerja Relawan UNS Tanggap Wabah Covid-19 2020 berupaya meningkatkan kesadaran kesehatan, meningkatkan kualitas kesehatan, dan mendampingi kesehatan warga RT 12 RW 03 Sidokerto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Sebelumnya, selama pandemi Covid-19 dan dikeluarkannya kebijakan PSBB sehingga warga harus tetap dirumah saja belum pernah adanya pengecekan kesehatan warga, bahkan posyandu terpaksa dihentikan untuk mengurangi kegiatan berkumpul. Oleh karenanya, program RT 12 Sehat ini menjadi salah satu alternatif untuk memantau kesehatan dan pencegahan preventif yang dapat diupayakan untuk warga RT 12 sehingga juga dapat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H