Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Megawati: Dinamika Kekuatan di Balik Pemerintahan Indonesia

27 April 2024   22:39 Diperbarui: 27 April 2024   22:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari kompas.com

Di tengah gemuruh pesta demokrasi yang selalu menarik untuk diikuti, dinamika politik di Indonesia kembali menjadi sorotan. Hal ini tak lepas dari pergolakan internal dan eksternal yang mempengaruhi jalannya roda pemerintahan. 

Salah satu isu yang paling hangat adalah hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo yang dikabarkan semakin renggang pasca-pemilihan presiden terakhir.

Kerenggangan ini, menurut banyak pengamat, bukan hanya sekedar isu sementara, melainkan bisa menjadi titik balik bagi arah navigasi politik Indonesia ke depannya. 

Apalagi dengan munculnya spekulasi bahwa Megawati mungkin merasa bahwa Jokowi telah bergerak terlalu jauh dari lintasan yang seharusnya, terutama terkait dengan kebijakan dan posisi politiknya yang kian mendekat dengan Prabowo Subianto, sosok yang dulu sempat menjadi rival berat dalam kontestasi pilpres. Dengan adanya spekulasi ini, konstelasi politik nasional kian menarik untuk diikuti.

Pemisahan antara Megawati dan Jokowi bukan hanya sekadar perbedaan pendapat atau strategi politik, melainkan juga menggambarkan dinamika kekuasaan yang kian kompleks di tubuh partai politik besar seperti PDI-P. 

Megawati, sebagai figur sentral di partai tersebut dan sebagai tokoh yang memiliki pengaruh kuat dalam sejarah politik modern Indonesia, memiliki pendapat dan kebijakan yang khas. 

Pengamat politik seringkali melihat Megawati sebagai sosok yang "pendendam" dalam politik, yang menyimpan catatan panjang atas siapa yang mendukung dan siapa yang beroposisi terhadapnya.

Sementara itu, Jokowi, yang nantinya tidak hanya sebagai mantan presiden tetapi juga sebagai pemain kunci di kancah politik nasional, tampaknya memiliki rencana lain. 

Jokowi terlihat lebih fleksibel dan pragmatis dalam membentuk aliansi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. 

Hubungan yang semakin hangat antara Jokowi dan Prabowo ini menimbulkan spekulasi bahwa ada pergeseran taktik politik yang lebih besar sedang berlangsung, dimana Jokowi mungkin mencoba menciptakan fondasi untuk kestabilan politik jangka panjang di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun