Freewrite Alpha menawarkan solusi menarik bagi para penulis yang mudah terganggu, namun apakah kualitasnya sepadan dengan harganya?
Dalam era digital saat ini, menemukan alat yang dapat meminimalisir gangguan saat menulis adalah sebuah tantangan yang relatif baru bagi para penulis. Freewrite Alpha, sebuah perangkat dari Astrohaus, menjanjikan solusi untuk masalah tersebut dengan desain yang ultra-portabel dan kemampuan yang memungkinkan pengguna untuk fokus menulis tanpa gangguan. Alat ini, dengan tampilan sederhana yang hanya menampilkan dua sampai tiga baris teks pada satu waktu, dirancang untuk menghalangi distraksi dari media sosial dan browsing internet yang tidak perlu.
Freewrite Alpha, yang dibangun atas dasar pengalaman Astrohaus dalam membuat alat menulis bebas gangguan, mengadopsi bentuk yang sangat portabel, menjadikannya sangat mudah untuk dibawa kemana saja. Tanpa perlu membuka word processor atau menavigasi ke Google Docs, pengguna dapat langsung menyalakan Alpha dan mulai menulis. Fitur ini sangat praktis bagi penulis yang sering bepergian atau yang suka menulis di berbagai lokasi.
Namun, meskipun memiliki fitur yang menjanjikan fokus dan efisiensi, Freewrite Alpha menimbulkan pertanyaan tentang kualitas fisik dan nilai sebenarnya dari investasi ini. Perangkat yang dibanderol dengan harga $370 ini (sekitar 6 jutaan rupiah) terbuat sepenuhnya dari plastik, yang mengundang kekhawatiran tentang daya tahan dan kesan murah. Meskipun plastik memungkinkan perangkat menjadi sangat ringan, hal ini tidak sepenuhnya menjadi keuntungan ketika menyangkut persepsi kualitas oleh pengguna. Kesan premium yang diharapkan dari perangkat dengan harga yang tidak murah menjadi tidak terpenuhi.
Dari segi pengalaman mengetik, Freewrite Alpha menggunakan saklar kunci Kailh Choc V2 yang terasa nyaman ketika digunakan secara terpisah, tetapi ketika disatukan dengan keseluruhan bahan dari plastik, perangkat ini menjadi cukup bising. Hal ini secara ironis dapat menjadi gangguan baru bagi pengguna yang mencari ketenangan dalam menulis. Selain itu, layar perangkat yang tidak memiliki lampu latar menjadi pembatas penggunaan di area yang kurang cahaya, membatasi fleksibilitas penggunaan perangkat ini dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Meskipun demikian, Freewrite Alpha memiliki kelebihan dalam kemudahan penggunaan dan fitur penyimpanan otomatis yang efisien. Fitur penyimpanan otomatis ke cloud ketika terhubung internet dan sinkronisasi melalui kabel USB-C ke komputer, adalah beberapa dari banyak kemudahan yang ditawarkan. Kapasitas baterai yang tahan lama juga menambah nilai plus bagi pengguna yang tidak ingin terganggu dengan kebutuhan pengisian daya yang sering.
Freewrite Alpha, walaupun memiliki beberapa kekurangan yang signifikan dalam hal kualitas material dan kenyamanan penggunaan, masih menawarkan beberapa keunggulan yang mungkin menarik bagi sebagian penulis, terutama mereka yang sering terdistraksi dan membutuhkan alat yang membantu mereka untuk tetap fokus. Di masa mendatang, diharapkan Astrohaus dapat mengambil masukan ini untuk meningkatkan desain dan kualitas material Freewrite Alpha, sehingga dapat benar-benar menjadi investasi yang sepadan bagi para penulis yang mencari solusi untuk menulis tanpa gangguan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H