Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Selamat Tinggal Ramadan: Cerminan Keagungan, Rahmat, dan Kilauan Kesucian

8 April 2024   10:43 Diperbarui: 8 April 2024   10:46 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadan, bulan suci penuh rahmat, pelan-pelan meninggalkan kita. Seperti hilal yang meredup di akhir bulan, begitu pula waktu berharga ini. Kita bercermin pada pengalaman rohani yang telah diberikan, merenungkan pertumbuhan pribadi dan peningkatan keimanan. Bulan ini bukan sekadar tentang menahan lapar dan haus, melainkan sebuah perjalanan mendalam menuju kekayaan spiritual, empati yang lebih besar, dan pengabdian kepada Allah.

Di bulan Ramadan, setiap detik berharga untuk mengejar kebaikan dan kebajikan. Puasa lebih dari sekedar menahan diri dari makan dan minum; ia mengajarkan kita tentang disiplin diri, pengendalian nafsu, dan kesabaran. Bulan ini menjadi saksi atas upaya kita meninggalkan perilaku negatif, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperkuat keinginan untuk menjadi versi diri yang lebih baik.

Ramadan mengajarkan kita tentang kehangatan kebersamaan, saat berbuka puasa atau iftar menjadi momen yang ditunggu. Kegiatan ini lebih dari sekadar makan bersama; ini adalah simbol persatuan dan keakraban. Keluarga dan komunitas berkumpul, berbagi hidangan dan cerita, memperkuat tali persaudaraan. Sholat tarawih berjamaah di masjid atau di rumah menambah kekhusyukan, mengingatkan kita akan kekuatan iman yang dibagikan bersama.

Ramadan adalah waktu untuk introspeksi diri, mencerminkan tindakan dan pikiran kita sepanjang tahun. Ini adalah periode mengevaluasi diri, memohon ampunan untuk kesalahan masa lalu, dan bertekad untuk perbaikan diri. Laylat al-Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan, menawarkan kesempatan emas untuk mendapatkan rahmat dan maghfirah dari Allah, mendorong kita untuk meningkatkan ibadah dan doa, mencari petunjuk dan kejernihan spiritual.

Zakat fitrah dan sedekah di bulan Ramadan bukan hanya kewajiban; mereka merupakan ekspresi dari kesadaran sosial dan empati. Kita diingatkan akan pentingnya berbagi keberkahan dengan yang membutuhkan, mengikis kesenjangan, dan merawat keharmonisan sosial. Kisah-kisah kebaikan yang bermunculan selama Ramadan menginspirasi banyak orang, memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama, dan menegaskan nilai-nilai kemanusiaan yang kita junjung tinggi.

Selain keutamaan spiritual, puasa Ramadan juga membawa manfaat kesehatan yang signifikan. Dari regulasi metabolisme hingga kesehatan mental, efek positif puasa termanifestasi dalam berbagai aspek. Istirahat dari asupan makanan teratur membantu tubuh mendetoksifikasi, sementara praktek disiplin dan mindfulness selama puasa meningkatkan konsentrasi dan ketenangan pikiran. Ini adalah bulan di mana tubuh dan jiwa kita bersihkan, menyelaraskan kesehatan fisik dan spiritual.

Meskipun Ramadan telah berakhir, semangat dan pelajarannya tetap bertahan. Kita membawa ke depan keteladanan, kasih sayang, dan syukur yang telah diperdalam selama bulan suci ini. Semoga keberkahan Ramadan terus menerangi jalan kita dan mengisi hati kita dengan kedamaian dan kebahagiaan. Saat merayakan Idul Fitri, mari kita mengenang perjalanan rohani yang telah kita lalui, berdoa untuk tahun yang penuh dengan kebaikan dan kemajuan. Selamat Idul Fitri, semoga kita bertemu kembali dengan Ramadan di tahun mendatang dengan hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih siap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun