Mohon tunggu...
Ansari Maulana
Ansari Maulana Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pegawai Negeri Sipil di Kemenkumham Republik Indonesia

Saya seorang abdi negara, dan saat ini mengabdi untuk negeri melalui Kemenkumham Sulawesi Tengah dengan penempatan awal di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Palu, keseharian saya adalah menulis sesuai dengan minat saya. Meski tidak sempurna, saya selalu berharap nasihat dan kritik dari rekan sekalian. Semoga Dedikasi dan Komitmen saya selalu membara untuk membangun negeri ini. Didalam kepalaku akan tetap teringat ambisi yang besar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kanwil Kemenkumham Sulteng Catatkan Lagu Sulteng Negeri Seribu Megalit sebagai Kekayaan Intelektual

8 Januari 2024   14:47 Diperbarui: 8 Januari 2024   14:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PALU_Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) secara resmi daftarkan lagu Sulteng Negeri Seribu Megalit sebagai Hak Cipta Kekayaan Intelektual (KI), Senin, (8/1/2024) siang.

Hal tersebut diketahui, saat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Hermansyah Siregar menyerahkan sertifikat hak cipta atas lagu Sulteng Negeri Seribu Megalit kepada sang pencipta lagu Max William Baginda di Ruangan Kerjanya.

Turut mendengarkan secara langsung lantunan lagu tersebut, Hermansyah mengaku senang dengan terciptanya lagu tersebut, itu makin menegaskan kepada dunia bahwa Sulawesi Tengah adalah Negeri Seribu Megalit yang tidak dimiliki didaerah lagi.

"Kita mendukung penuh pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit, dunia mesti melihatnya secara langsung disini, dan melalui lagu yang diciptakan ini sangatlah baik dalam proses pencanangan seribu megalit ini," katanya.

Hermansyah pun menyebut bahwa Pemerintah Daerah mesti mengambil langkah konkret dalam memastikan lagu seribu megalit ini menjadi perhatian dunia, ia menyebut bahwa banyak penyanyi nasional yang lahir di Sulawesi Tengah, hal tersebut mesti dimanfaatkan, kata dia.

"Banyak penyanyi nasional yang lahir di Sulawesi Tengah, hal itu mesti dimanfaatkan untuk meningkatkan promosi lagu indah ini," tambahnya.

Sementara itu, Max William Baginda yang juga salah pegawai dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng pun mengaku berbahagia atas pencatatan resmi dari lagu yang ia ciptakan, tentu ia berharap agar lagu tersebut memberi dampak besar bagi kemajuan pariwisata di Sulteng.

"Sangat bahagia tentu, semoga saja bisa menambah daya tarik wisawatan agar penasaran seribu megalit itu seperti apa sih?, terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan," tutupnya.

HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM SULTENG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun