Orang yang pernah berwisata ke kota Gudeg atau tinggal di kota ini pasti mengetahui sepanjang jalan Prawirotaman, hanya melewati jalan ini atau bahkan mampir mencoba mengunjungi berbagai macam cafe yang beragam dan banyak di jalan ini. tidak hanya terkenal banyak cafenya tetapi juga banyak pilihan tempat untuk para wisatawan asing maupun lokal untuk mencari tempat tinggal sementara mereka (hotel,guest house, losmen,dll ) banyak orang Jogja juga menyebut bahwa jalan ini adalah kampung bule, kenapa bisa disebut seperti itu. karena memang dijalan ini banyak sekali wisatawan atau turis asing yang berlalu lalang di jalan ini.
penulis akan menceritakan salah satu tempat favoritnya di sepanjang jalan Prawirotaman ini.
Dibuka pada tanggal 2 November 2013, café ini tidak meniru menu andalan café lainnya yang ada di daerah prawirotaman, kebanyakan café disana menyediakan seperti beer atau minuman beralkohol tetapi café ini memiliki menu andalan yoghurt dan susu. diungkapkan oleh sang pemilik sendiri, dia mematok harga yang tentu sangat miring untuk para turis asing yang berkunjung. Dan target pasarnya sendiri lebih ke anak-anak muda yang ada di Yogya dengan harga yang tidak menguras kantong.
“tujuan yang utama pasti jajanan yang menyehatkan, karena yoghurt itu masih jarang di Yogya kalau menurut aku, jadinya aku konsen ke yoghurt dan tentu saja susu,” ungkap Yogeswara Anagha (22), sang pemilik cafe.
Mengusung tema cafe American country rustic, dilapisi dinding dari kayu dan banyak dipasang hiasan bertema motor karena hobi dari Agha sendiri adalah bermotor, motor klasik. sang pemilik memiliki hobi bermotor dan maka dari itu cafe miliknya ini memang ada sentuhan dari hobinya itu, dan diungkapnya jarang sekali ada tema American country rustic ini, dan sang pemilik cafe menerapkannya di cafe 52's. tentu saja ini membuat cafe ini beda dari lainnya, anti-mainstream kalau kata anak muda dimasa ini.
Banyaknya pengunjung yang datang membuat Agha memikirkan konsep baru agar pengunjung tidak bosan dan tentu saja penasaran untuk datang ke cafenya. Rencana kedepannya adalah seperti menambah menu seperti pancake, waffel dan mengubah interior cafenya agar tidak monoton. Cafe yang dibuka jam 18.00-01.00 setiap harinya ini juga menyediakan menu bagi yang tidak suka susu maupun yoghurt.
pada jaman sekarang juga media sosial pun berperan dalam segala hal, dan sang pemilik cafe pun tidak menyia-yiakannya untuk mempromosikan tempatnya. untuk para wisatawan yang berkunjung di Yogya dan tentunya suka minum susu , tempat ini recomended sekali untuk dikunjungi. jika ingin mengetahui lebih lanjut kalian bisa langsung mengunjungi, twitternya dan instagram : @52milkyoghurt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H