Sepuluh mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya berhasil melaksanakan kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-4 di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun pada Selasa (02/07/2024) hingga Sabtu (27/07/2024). Dalam kegiatan ini, setidaknya terdapat empat bidang garap, meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan yang mengacu pada beberapa poin program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Poin tersebut yakni Good Health and Well-being, Quality Education, Decent Work and Economic Growth, Sustainable Cities and Communities, serta Life on Land.
Gilbert William Gani, selaku ketua kelompok menjelaskan pada pertemuan pertamanya bersama warga dan perangkat Desa Bajulan terkait sembilan program yang dibagi ke dalam masing-masing bidang. Pertama, bidang pendidikan berisi program Study With Us yang dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, di mana bertujuan untuk meningkatkan minat belajar anak-anak Desa Bajulan. Selanjutnya, program Bajulan Mengaji yang dilakukan setiap hari pada minggu kedua dan ketiga kegiatan BBK dan berguna untuk memberikan suasana belajar baru dan menyenangkan bagi siswa. Terakhir, program Shape the Future pada Sabtu (20/07/2024) yang dapat memberikan pandangan baru terkait pendidikan tinggi dan kewirausahaan untuk para pemuda yang masih berada di fase sekolah menengah.
Selain pendidikan, bidang ekonomi turut menjadi fokus penting kegiatan ini. Dalam hal tersebut, program literasi Gerakan Melek Financial bertemakan "Invest Today, Prosper Tomorrow" dilakukan pada Rabu (10/07/2024) yang bertujuan untuk membangun sebuah forum berbagi pengalaman antara mahasiswa dan masyarakat terkait perencanaan keuangan jangka panjang. Kemudian, program Pelatihan Pembuatan Buket yang dilaksanakan pada Jumat (19/07/2024) di MI Bajulan, yang berguna untuk melatih kreativitas siswa dalam mengelola barang bekas sebagai ide untuk memulai sebuah usaha.
Berkaitan dengan bidang kesehatan, pembuatan puding temulawak sebagai pencegahan stunting menjadi program pertama yang dilaksanakan tepatnya pada Kamis (11/07/2024) dan dihadiri oleh ibu-ibu kader Desa Bajulan. Kemudian, dilanjutkan dengan sebuah kegiatan bernama KESAN atau Edukasi Generasi Sehat Anti-Napza yang menjadi bidang garap kedua, yakni direalisasikan pada Sabtu (20/07/2024) dengan menghadirkan setidaknya enam belas peserta yang merupakan pemuda di Desa Bajulan. Terakhir, program pelatihan pembuatan kompos dengan memanfaatkan berbagai sampah dapur pada Kamis (11/07/2024) dan sosialisasi pengelolaan limbah untuk siswa madrasah ibtidaiyah pada Jumat (19/07/2024) menjadi program BBK di bidang lingkungan yang juga berhasil menjadi serangkaian kegiatan yang telah dijalankan.
Sebagai penutup, kegiatan perpisahan bersama para siswa dan guru di masing-masing Tempat Pendidikan Al-Qur'an (TPA), serta peserta program Study with Us dilakukan setidaknya pada minggu ketiga kegiatan BBK. Salah satu peserta mengungkapkan, bahwa kegiatan BBK di desa mereka mampu memberikan suasana belajar yang seru dan menyenangkan.
"Selama KKN aku merasa senang sekali. Banyak hal dan kegiatan yang seru, seperti bermain, belajar, dan bercerita bersama. Tetapi sekarang, semua anak yang sudah akrab mulai sedih karena tak lama lagi mbak dan mas KKN sudah mau pulang," ungkapnya.
Selain peserta, Ibu Anik selaku ustadzah di salah satu Madrasah Diniyah Desa Bajulan juga turut mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran mahasiswa BBK yang sedikit banyak telah bersedia membantu pengajaran di TPQ mereka. "Terima kasih juga kakak-kakak sudah meluangkan waktu berbagi pengalaman dan belajar bersama anak-anak. Anak-anak senang dengan kegiatannya," tuturnya saat pertemuan terakhir kegiatan Bajulan mengaji pada Minggu (21/07/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H