Mohon tunggu...
Sasa
Sasa Mohon Tunggu... Lainnya - Anrohmah

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Sedang Tidak Baik-baik Saja

14 Desember 2021   10:04 Diperbarui: 14 Desember 2021   10:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Terlihat mudah memang menulis ini, padahal kenyataannya tidak demikian. Beberapa orang sering menutup diri ketika mereka sedang tidak baik-baik saja, karena ia malas jika mendapat tanggapan yang justru membuat dirinya semakin terjatuh. 

Diri sendiri selalu menyendiri tak mau terlibat dengan orang lain, memendam segala rasa sakit dengan berusaha baik-baik saja didepan orang lain atau lebih tepatnya berpura-pura? Mungkin saja dari kita merasa berusaha tegar didepan orang terdekat sebab tidak ingin membawa berita sedih. 

Pada akhirnya diri sendirilah yang diajak berbicara, melepas segala khawatir, dan menangis sesenggukan meluapkan segala emosi yang menyekap diri. Diri sendiri pula yang nantinya menguatkan sembari berkata "tak apa Tuhan sedang merencanakan jalan menuju bahagiamu". Kenyataannya memang begitukan? keadaan yang tidak baik-baik adalah proses menuju yang lebih baik.

Semakin kesini tersadar bahwa terkadang pertanyaan apa kita sedang merasa baik-baik saja, adalah pertanyaan yang dinantikan bagi sebagian orang. Namun dari banyaknya orang didunia, hanya segelintir yang mengungkapkannya. Yang sedang merasa tidak baik-baik, tak apa jika harus mengaku pada orang lain bahwa sedang tidak baik tapi bukan berarti berpura-pura baik-baik saja adalah hal yang menyedihkan. 

Adakalanya  berpura-pura baik-baik saja menjadi usaha menguatkan diri untuk baik-baik saja. Yang tanpa kita sadari setelah kita berpura-pura justru kenyataanya kita menjadi lebih baik.

Namun dari semua yang tertulis disini, ada satu hal yang lebih meyakinkan kita untuk tetap berusaha membaik apa itu? Tuhan selalu tahu keluh kesahmu meski itu tak pernah terucap dari lisanmu. Dia selalu paham cara tepat membahagiakan hamba-Nya, meski itu harus dengan jalan melukai hati hamba-Nya. Pesan yang disampaikan terlihat sangat jelas bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun