Hidup di dunia ini tak lebih lama daripada sehela napas. Bukankah selain waktu sesaat ini, semua yang pernah kita jalani tidak begitu beda dengan semua yang belum kita jalani? Apapun yang anda sentuh, percayai, dan tampak pada hari ini akan menjadi-seperti realitas kemarin-sebuah ilusi dihari esok. Tidak jarang kita merasa "pernah" mengalami, padahal sesungguhnya belum (dejavu). Sebaliknya kita merasa "belum" padahal sesungguhnya pernah (jamais vu). Otak tak bisa membedakan antara ingatan dan fakta, mimpi dan imajinasi. Imajinasi pada masa lalu tidak terlalu berbeda dengan kenangan pada masa depan; keduanya tidak disini! masa lalu adalah gelap, masa depan penuh misteri. Penggalan dari buku "Tapak Sabda", fauz noor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H