Festival Teluk Lalong (FTL) 2024 kembali digelar dengan membawa konsep kuat bertemakan "Semangat Lestari dan Pariwisata Keberlanjutan." Di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Ismed Wardhana.S.Stp.,M.Si  acara tahun ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal. Dengan berbagai inovasi, FTL ke-6 berhasil memberikan pengalaman berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, menarik perhatian masyarakat lokal dan wisatawan.
Festival yang berlangsung selama empat hari ini dimulai pada Rabu, 30 Oktober 2024, dengan parade Carnaval Daur Ulang yang menghadirkan kreativitas peserta dalam mendaur ulang material bekas menjadi kostum unik. Sekitar 131 peserta dari berbagai organisasi dan paguyuban turut ambil bagian, menampilkan busana adat, seni, dan atraksi budaya khas daerah masing-masing. Pawai daur ulang ini menjadi simbol komitmen festival dalam menjaga lingkungan, sekaligus menyebarkan pesan tentang pentingnya pelestarian budaya dan keberlanjutan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah FTL, lagu tema festival ini digunakan sebagai soundtrack dalam beberapa video promosi resmi, menambah nuansa khas festival dan memperkuat identitas acara di mata publik. Malam pembukaan pun berlangsung meriah dengan kehadiran tamu kehormatan dari Kementerian Pariwisata, Yudhistira Siahaan, S.Si., M.Si., seorang Analis Kebijakan Muda yang turut memberi dukungan terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Banggai.Opening Ceremony sukses dipandu oleh MC Legend Festival Teluk Lalong ke -6 yaitu Alfian Q Ahmad yang adalah Kepala Bidang PSDP Dispar Banggai dan Partner MC setia Pdt Grace Jie
Pada sesi Talkshow hybrid yang digelar keesokan harinya, hadir berbagai narasumber penting, termasuk Drs. Reza Fahlevi, M.Si, Direktur Event  daerah , dan Profesor Noel Scott dari Australia, yang saat itu berada di Jepang namun bergabung secara daring. Sesi diskusi ini menambah wawasan tentang pengelolaan event berkelanjutan, serta pentingnya kolaborasi internasional untuk memperkuat sektor pariwisata. Dari Dinas Pariwisata Provinsi, Plt Kepala Bidang Pemasaran Herni Abdul Gani juga turut berbagi pandangannya. Talkshow menjadi kian bergengsi ketika dibuka oleh Morisca Ramadani yang adalah Mantan Putri Banggai dan Top Ten Putri Indonesia..
Setiap malam, pengunjung festival dimanjakan dengan pertunjukan seni yang berkualitas, menghadirkan tarian dan musik tradisional yang menghidupkan suasana. Tidak hanya itu, festival ini juga memberi ruang bagi UMKM lokal dengan lapak street food yang tertata rapi, memberikan pengunjung pengalaman kuliner khas Banggai.
Berbagai kegiatan edukasi turut digelar, seperti sesi pengenalan dasar pariwisata dan Sapta Pesona untuk para pelajar SMA. Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai menghadirkan Yuliska Labawo sebagai pemateri, didampingi oleh Chaesar Rafsanjani Sampo, Putri Banggai 2016. Sesi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya pelestarian pariwisata lokal.
Tak hanya itu, sebagai simbol keberlanjutan, pelepasan ikan Kardinal Fish di Teluk Lalong dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata bersama Sekretaris Dinas Pariwisata Herry Mantuges. Aksi ini menggambarkan harapan untuk menjaga kelestarian laut di sekitar Banggai.
Festival Teluk Lalong 2024 pun ditutup dengan kemeriahan pada Sabtu, 2 November 2024, setelah empat hari yang penuh dengan kegiatan menarik dan edukatif. Dengan konsep yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, FTL 2024 berhasil menjadi lebih dari sekadar event tahunan. Festival ini menjadi inspirasi nyata bagi upaya keberlanjutan dan pelestarian pariwisata yang berkesinambungan di Kabupaten Banggai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H