PENULIS : YULISKA LABAWO
Â
Balantak Utara, Sulawesi Tengah  Dalam rangka mempromosikan potensi wisata bahari di Kabupaten Banggai, tim pemasaran melaksanakan tugas lapangan berupa pengambilan video dan foto di berbagai destinasi wisata. Kegiatan ini dimulai pada hari Kamis 22 Oktober 2024, dengan perjalanan menuju Balantak Utara  - Desa Pulo Dua yang dilanjutkan dengan menginap di homestay masyarakat lokal yaitu penginapan  Rangga Roa-Roa. Bagi penulis ini bukan kali pertama dalam mengexplore Pulo Dua, hanya saja ini merupakan pengalaman pertama nginap di Rangga Roa-Roa yang memiliki view yang indah dan tentunya harga yang murah.
Rangga Roa-Roa menyediakan akomodasi yang nyaman dengan harga berkisar antara IDR 200,000 hingga IDR 250,000 per malam. Homestay ini dilengkapi dengan fasilitas seperti AC dan kamar mandi di dalam, menjadikannya pilihan yang tepat bagi wisatawan yang mencari kenyamanan di tengah alam. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan makan, Rangga Roa-Roa menawarkan paket makan seharga IDR 35,000 per orang, yang menyajikan ikan laut segar. Pengunjung dapat menikmati hidangan sambil memandang pemandangan indah yang terpampang indah sejauh mata memandang , menambah pengalaman yang memuaskan.
Pada hari Jumat, tim memulai aktivitas sejak pagi hari untuk menunggu matahari terbit dari Bukit Lukapan. Bukit ini menawarkan pemandangan yang luar biasa, termasuk panorama Pulo Dua yang menjadi salah satu lokasi utama pengambilan video dan foto. Selain mendokumentasikan keindahan alam, tim pemasaran juga melakukan siaran langsung dari Pulo Dua, bekerja sama dengan Tourist Information Center (TIC) Bandung, serta menyelenggarakan podcast singkat dengan pemilik penginapan setempat yang membahas tentang potensi wisata dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya.
Setelah selesai di Pulo Dua, tim melanjutkan kegiatan di Pantai Dondo. Meskipun pantai ini memiliki potensi wisata yang besar, sayangnya, kealamian pantai ini sedikit terganggu oleh pohon-pohon yang dicat, yang  merusak keindahan alami dari pantai tersebut.
Untuk Pulo Dua, dengan pemandangan laut yang memukau dan potensi aktivitas seperti snorkeling, hiking, dan fotografi alam, kawasan ini bisa menjadi magnet bagi pecinta wisata bahari. Dukungan infrastruktur, promosi yang konsisten, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan akan sangat penting untuk menjaga daya tarik alamnya, sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Pantai Dondo, meski menghadapi tantangan seperti pencemaran visual akibat pohon-pohon yang dicat, tetap memiliki daya tarik dengan beningnya air dan suasana yang tenang. Hanya saja persoalan umum adalah pengelolaan tempat wisata yang belum maksimal oleh masyarakat setempat, kebersihan masih kurang terjaga. Upaya restorasi untuk mengembalikan keindahan alami pantai ini dapat membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut. Dengan fokus pada ekowisata dan pelestarian lingkungan, Pantai Dondo bisa menjadi destinasi yang tidak hanya menarik tetapi juga berkelanjutan.
Melalui upaya ini, diharapkan potensi pariwisata di wilayah ini semakin dikenal, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya di sektor pariwisata. Tim pemasaran juga berharap, promosi ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kealamian dan keindahan destinasi wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H