Mohon tunggu...
GUSTI ANOM WIJAYA
GUSTI ANOM WIJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar

Saat ini sedang menjalani perkuliahan di Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin Fakultasi Ilmu Hukum sejak Agustus 2022 s.d Sekarang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ruang untuk Kesalahan

5 Juli 2023   21:14 Diperbarui: 5 Juli 2023   21:17 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali ketidaksempurnaan itu sendiri. Misalkan dalam perencanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai, tidak akan100 persen akan berhasil, karena dipastikan akan ada beberapa error atau kesalahan yang ditimbulkan walaupun tidak signifikan. Tentunya hasil pekerjaan akan lebih banyak menghasilkan kesalahan jika tidak direncanakan dengan baik.

Ketidaksempurnaan tersebut dinamakan ruang kesalahan. Ruang untuk kesalahan adalah konsep yang mengakui bahwa manusia cenderung membuat kesalahan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Konsep ini penting dalam banyak konteks, sebagai contoh adalah dalam pengembangan teknologi, manajemen proyek, dan hubungan antar pribadi.

Dalam pengembangan teknologi, ruang untuk kesalahan berarti memberikan kesempatan kepada para pengembang untuk mencoba pendekatan baru, bereksperimen, dan belajar dari kesalahan mereka. Ini mendorong inovasi dan kemajuan, karena kesalahan sering kali merupakan bagian alami dari proses pembelajaran dan perbaikan.

Dalam manajemen proyek, ruang untuk kesalahan berarti menyadari bahwa terdapat kemungkinan kesalahan atau hambatan selama pelaksanaan proyek. Mengakui dan mengantisipasi kemungkinan kesalahan memungkinkan tim proyek untuk merencanakan tindakan perbaikan, mengelola risiko, dan mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul.

Dalam hubungan antar pribadi, ruang untuk kesalahan berarti memiliki pemahaman dan empati terhadap kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Ini mencakup memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki kesalahan mereka, belajar dari pengalaman, dan tetap mempertahankan hubungan yang positif.

Apapun itu, siapkan ruang untuk kesalahan karena ketidaksempurnaan pasti akan terjadi. Yang terpenting adalah ruang untuk kesalahan bukanlah jaminan untuk melakukan kesalahan secara sembarangan atau tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, konsep ini mendorong tanggung jawab, pembelajaran, dan pertumbuhan. Dalam banyak kasus, kesalahan dapat menjadi peluang berharga untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun