Mohon tunggu...
Anom Bayu Aji
Anom Bayu Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa, hobi bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keroncong Asli dengan judul "Lagu Kehidupan"

13 November 2024   17:36 Diperbarui: 13 November 2024   17:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah hiruk-pikuk musik modern yang terus berkembang, lagu keroncong asli "Lagu Kehidupan" hadir sebagai hembusan angin segar bagi para pecinta musik klasik Indonesia. Dibawakan dengan penuh penghayatan oleh musisi lokal, lagu ini mengajak pendengarnya merenung tentang arti kehidupan dan berbagai dinamika yang dihadapinya. Melalui nada-nada keroncong yang lembut namun menyentuh, "Lagu Kehidupan" mengisahkan perjalanan hidup dan harapan, semuanya dalam bingkai budaya Nusantara yang kaya.

Di dalam maraknya variasi genre dalam bermusik salah satu mahasiswa musik Universitas Negeri Semarang Grace Michelle menganalisa dan menikmati musik keroncong inie.Khadiran "Lagu Kehidupan" juga menjadi simbol kebangkitan musik keroncong, yang selama ini sedikit terpinggirkan di tengah maraknya genre musik modern. Dengan lirik puitis yang mendalam dan alunan instrumen tradisional yang khas, lagu ini memberikan nuansa berbeda dan menenangkan di telinga pendengarnya. Banyak kalangan muda yang mulai tertarik menggali kembali keroncong sebagai salah satu warisan musik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun