Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berteduh - Puisi Akrostik

2 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 2 Januari 2024   00:04 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berteduh

Bayangan di balik lampu kekuningan.

Enggan pergi walau telah malam.

Ragu terpancar gerak-geriknya.

Tangan menggenggam erat payung.

Erat-erat hingga jarinya memutih. 

Duhai malam, bagaimanalah esok?

Untuk satu tahun yang telah berlalu.

Hari esok semoga lebih baik. 

01/01/2024

#PuisiAnny

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun