Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Menatap Langit-Langit

4 Juli 2023   19:47 Diperbarui: 4 Juli 2023   19:53 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menatap Langit-Langit

tak ada yang menarik sebenarnya.
kosong dan putih.
dan temaram lampu tidur.
hanya saja pikiran ini melayang-layang.

membumbung memenuhi langit kamar.
menciptakan sebuah panggung drama tanpa naskah.
berkisahlah tokoh mellow, komedian dan dibumbui romansa.
semakin ramai pentas langit-langit.
semakin cepat pula bulan menghilang di kejauhan.

Baca juga: Puisi: Selamat Pagi

sesampai pagi itu tiba.
bercerminlah ia, memantulkan mata panda.
bunyi kretak-kretak pegal lunglai terdengar.
dilihatnya lagi langit-langit, salah dia mengapa begitu menarik.

besok-besok tak lagi tergoda menatapnya semalaman.
tapi tidak janji.

10/01/2023
#satukatadanlainnya 13 | #puisianny

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Puisi: Ampuni Kami

Baca juga: Puisi: Membuih Luka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun