satu dua garis cahaya menembus tirai yang belum sepenuhnya tersibak.
ia membawa panas yang menghangatkan mulai dari ujung sentuhan.
seringnya membuat silau, siapa yang berjalan ke arahnya.
baru ku sadari, pagi ini kicau burung terdengar jauh dan jarang.
kemana mereka?
biasanya riuh cuitannya, oh, itu ada tiga sedang bersahutan.
dahulu, pagi ditemani teh dan koran.
kini berubah ditemani teh dan gawai.
Baca juga: Puisi: Kelulusan
sakit kepala semalam.
harapanku dapat dilebur oleh panas yang ia bawa.
ia menyapa selamat pagi.
harapanku, semoga selamat selalu menyertai.
30/06/2023
#satukatadanlainnya 10 | #puisiAnny #puisi
Baca juga: Puisi: Membuih Luka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!