Membuih Luka
andai luka itu bagai buih di lautan
sekali muncul
sekejap menghilang
tak tersisa, tak berbekas
sayangnya hanya manusia
sebagian besar memang air
tapi darahnya lebih kental
aduh, jangan tanya lemaknya
karena itu, banyaknya ia lupa
lupa meluruhkan luka
lupa menjernihkan rasa
lupa mengairi hati terlanjur jadi bata
sebenarnya bisa
tapi kadang merasa terhina
ego memuncak
dagu mendongak
air mengalirnya ke bawah
bergejolak dan berbuih pun
ia kembali meluruh ke dasar
tetap tenang, walau nyatanya beriak
16.06.2023
#satualamdanlainnya 9 | #puisiannyÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H