Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Membuih Luka

22 Juni 2023   21:35 Diperbarui: 22 Juni 2023   21:38 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuih Luka

andai luka itu bagai buih di lautan
sekali muncul
sekejap menghilang
tak tersisa, tak berbekas

sayangnya hanya manusia
sebagian besar memang air
tapi darahnya lebih kental
aduh, jangan tanya lemaknya

karena itu, banyaknya ia lupa
lupa meluruhkan luka
lupa menjernihkan rasa
lupa mengairi hati terlanjur jadi bata

sebenarnya bisa
tapi kadang merasa terhina
ego memuncak
dagu mendongak

air mengalirnya ke bawah
bergejolak dan berbuih pun
ia kembali meluruh ke dasar
tetap tenang, walau nyatanya beriak

16.06.2023
#satualamdanlainnya 9 | #puisianny 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun