Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Adalah Pilihan

23 Desember 2022   22:58 Diperbarui: 23 Desember 2022   23:54 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah pilihan
Berteduh di emperan toko sebelah kios es teh kampul jumbo 3000
Atau menerobos  titik air tak terhingga yang jelas membuat kuyup dalam lima menit pelarian

Adalah pilihan
Menganggap hari esok adalah hari kematian sehingga terburu menyelesaikan tugas hari ini
Atau mengikuti nasihat penjaga kasir bertentakel menyebalkan berkulit hijau untuk menundanya besok-besok

Adalah pilihan
Menilai itu sebuah musibah ketika orang kecintaan memilih mencuri pandang pada gadis genit di sana
Atau menilai dia yang di sebelah ini memanglah musibah, sehingga layak mendapatkan yang dirasa lebih baik darinya

Adalah pilihan
Bagi Rachel untuk mengorbankan hati dan hidupnya pada Luna demi Farel
Dan sesungguhnya jari ini ingin mengutuk betapa bodohnya Rachel terperdaya oleh cinta pada manusia

Adalah pilihan
Bagiku untuk meneruskan kebencian pada Luna
Atau berhenti mengingat cerita cinta mereka yang egois

//22.12.2022// di Hari Ibu di mana hujan mengguyur sejak siang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Puisi: Xi Huan Ni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun