Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelas Teh Dingin

19 Juli 2022   19:39 Diperbarui: 19 Juli 2022   19:45 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

segelas teh dingin yang dihidangkan
mematri cita rasa dan suasana
dingin menyegarkan
dikala panas berasap polusi
.
dingin yang cepat menguar
tersisa manis favorit insan jawa
gulanya manis, darahnya manis, senyumnya manis
walau beda racikan beda kecapannya
.
sedikit pahit, lebih pekat katanya lebih lezat
banyak sedikit suka yang ringan warnanya
tanpa gula, rendah kafein katanya lebih sehat
segelas teh dingin itu
.
buatku lebih baik dari pada kopi
setidaknya tak perlu sering-sering ke kamar kecil
terkadang kopi dengan es dan gula memang nikmat
tapi ia berkawan dengan antasida, sayang sekali
.
segelas teh dingin masih juara
apalagi yang dibungkus plastik dengan banyak es batu
mohon maaf bila karena ini sampah plastik menimbun
mari mencoba memisahkan sampah plastik
.
supaya dapat menikmati teh dingin dengan ektra es batu tanpa rasa bersalah
nyatanya, esteh plastik lebih mudah digantung saat naik sepeda motor

19/07/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun