Banjarmasin (7/12/2024)
Sungai di Pemurus, Kab. Banjar, yang dulunya menjadi sumber kehidupan kini tercemar oleh tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga. Sungai di kawasan Pemurus, Kabupaten Banjar, mengalami pencemaran  akibat perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Kebiasaan ini umum terjadi di kalangan penduduk yang tinggal di dekat bantaran sungai.
Salah satu warga, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan, "Saya sering membuang sampah ke sungai, seperti sampah plastik, dll.  Saya juga sering melihat  orang di sekitar saya juga membuang sampah sembarangan seperti membuang popok ke sungai." (6/12/2024).
Akibat perilaku tersebut, sampah-sampah, terutama jenis non-organik, tidak dapat terurai sehingga terjadi penumpukan di sungai. Penumpukan sampah ini diperburuk oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan volume air meningkat. Akibatnya, banjir menjadi ancaman setiap musim hujan.
Pihak Balai Desa setempat sebelumnya telah menyusun program untuk menyediakan satu bak sampah di setiap rumah. Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat membuang sampah di tempat yang semestinya. Namun, hingga kini program tersebut terhenti karena minimnya tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang membuah sampah pada tempatnya.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada sinergi antara pemerintah dan warga, termasuk edukasi lingkungan, peningkatan fasilitas pengelolaan sampah, dan penegakan aturan yang lebih tegas. Masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai yang menjadi sumber kehidupan. Pemerintah juga diimbau untuk memperketat pengawasan dan merumuskan solusi jangka panjang terhadap pengelolaan sampah di kawasan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H