Mohon tunggu...
Ano Darno
Ano Darno Mohon Tunggu... profesional -

just a simple man, usia 30-an, mencari manfaat dan berusaha memberi manfaat melalui tulisan walaupun bukan seorang penulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Pengobatan Air Seni

23 Juni 2012   07:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:38 4930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_190052" align="aligncenter" width="300" caption="sakit mata (sumber foto: croshinz.blogspot.com) "][/caption]

Sudah 5 hari ini, saya terserang sakit mata yang cukup mengganggu aktifitas. Jenis sakit mata yang saya alami adalah mata berwarna merah, terasa perih, terus-menerus mengeluarkan cairan, dan yang paling mengganggu adalah mata sulit dibuka saat bangun tidur karena dipenuhi oleh belek yang mengering (atau apalah istilahnya).

Tindakan penyembuhan yang saya lakukan adalah memberi obat tetes mata secara teratur 3 kali sehari, masing-masing 2 tetes pada tiap penetesan. 4 hari berlalu, tidak ada perubahan terjadi ke arah sembuh. Yang ada malah semakin parah. Jika sebelumnya hanya mata kiri yang sakit, setelah 4 hari justru mata kanan saya jadi ketularan ikut sakit. Jadilah pada hari kemarin kedua mata saya terserang penyakit dengan gejala seperti yang telah saya sebutkan.

Melihat kondisi mata saya yang semakin parah, ada 3 saran yang saya dapat dari orang-orang terdekat untuk mengatasinya, yaitu:

1. Ke dokter.

2. Obati dengan air rendaman daun sirih.

3. Tetesi mata dengan air seni saat bangun tidur di pagi hari.

Saran yang pertama, ke dokter, kebetulan kemarin adalah hari jum'at. Pekerjaan sedang menumpuk, waktu terasa singkat, ujung-ujungnya gak keburu ke dokter. Tapi alasan sebenarnya sih gak ada kemauan, alias males.

Saran ke dua, daun sirih. Di sekitar tempat tinggal ataupun tempat saya bekerja (setahu saya) tidak ada tanaman daun sirih. Karena lebih mengutamakan menyelesaikan pekerjaan (walaupun dengan kondisi mata tersiksa), akhirnya hingga sore tidak mendapatkan daun sirih.

Di hari ke empat kemarin, pengobatan seperti hari-hari sebelumnya tetap saya lanjutkan, menetesi mata dengan obat tetes mata. Malam hari menjelang tidur, sakit di kedua mata saya semakin parah. Cairan semakin deras mengalir dari kedua mata, terasa sangat perih, dan warna mata pun semakin merah. Dalam kondisi seperti itu, saya teringat pada saran ke tiga, air seni.

Sebenarnya saran untuk menetesi mata dengan air seni saat bangun tidur sudah saya peroleh di hari pertama saat terserang sakit mata, yaitu dari ibu mertua. Tetapi dasar saya orangnya jijik-an, walaupun air seni sendiri, saran itu saya tepis jauh-jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun