Saya senang berteman dekat dan akrab, saya menyayangi teman saya seperti saudara meski tidak saya tunjukan dengan nyata. Karena saya pemilih saat berteman maka ketika bertemu yang cocok kami akan menjadi dekat. Bertemulah saya dengan teman yang cocok untuk saya, meski awalnya saya tidak tertarik berteman dengan salah satunya. Namun akhirnya kami bisa akrab karena teman ini orangnya tidak peduli dengan sikap acuh saya.
Suatu hari saya memutuskan untuk menjadi terbuka dan menceritakan apa saja yang saya rasakan dan pikirkan, tentang diri saya ataupun respon saya pada mereka. Teman ini ada dua, keduanya perempuan. Singkat cerita keputusan saya menjadi terbuka dan mengutarakan semua pikiran saya ini berakhir tidak baik. Saya dinilai sensitif dan ingin menjadi sempurna. Saya tersinggung, marah, memilih diam dan mengambil jarak.Â
Mungkin saya terlalu berharap bagaimana saya bersikap, apa yang saya tunjukkan, saya ingin menerima yang sama. Tidak bisa! Kami tentu saja berbeda, pengalaman yang membentuk kami pun berbeda, hasilnya bentuk sikap kami berbeda. Lucunya, saya menyadari saya sensitif, mudah tersinggung dan memang ingin semua berjalan dengan perencanaan yang baik, yang dikira teman saya "ingin sempurna".
Saat berselancar di sosial media, muncul sebuah unggahan tentang 16 tipe kepribadian, saya coba tes, hasilnya berbeda dengan terakhir kali saya tes. Ini hanya sebuah tes kepribadiaan tapi untuk saya pada saat itu pas sekali karena baru saja mengalami sebuah kejadian yang menyedihkan ini.. Tipe kepribadian saya adalah Komandan, saat saya baca pada bagian pertemanannya muncul begini (terjemahan):
"Seperti dalam sebagian besar aspek kehidupan mereka, dalam persahabatan, Komandan mencari pertumbuhan dan inspirasi pribadi, dan mereka sering memiliki rencana untuk mencapainya. Persahabatan keadaan, yang dibangun di atas hal-hal seperti rutinitas bersama, bukanlah metode yang disukai Komandan -- melainkan, mereka mengejar teman-teman mereka, mencari individu yang berbagi hasrat mereka untuk diskusi yang mendalam dan bermakna, dan yang menikmati pembelajaran dan pengembangan sebanyak yang mereka lakukan. Tidak selalu mudah untuk menjadi teman Komandan -- mereka menuntut banyak dari hubungan ini -- tetapi mereka sangat memperhatikan persahabatan mereka, dan kecil kemungkinannya akan terasa stagnan"
Saya seperti menemukan jawaban, bukan untuk pembenaran atas sikap saya yang keras. Saya lebih mengetahui tentang diri saya yang berusaha berencana dengan baik namun dianggap ingin sempurna oleh teman saya. Saya lebih menyadari sisi diri saya yang tidak sanggup bergerak kalau sesuatu belum bisa dilakukan sesuai urutan rencana, dengan mudah mengomentari hal yang menurut saya tidak sesuai. Cara saya merespon atau mengomentari teman saya dengan kata yang gamblang. Karena menurut saya mengungkapkan sebenarnya adalah yang paling baik. Namun tidak semua orang akan bisa menerima seperti saya menerima.