Mohon tunggu...
Annisya Dwi Putri Zulmi
Annisya Dwi Putri Zulmi Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Medan

Saya mahasiswa UNIMED semester 4 jurusan kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Keadaan Ekonomi di Kabupaten Langkat

31 Mei 2023   16:59 Diperbarui: 31 Mei 2023   17:21 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak
Corona virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Pandemi COVID-19 memberikan dampak tidak hanya di dunia namun juga di Indonesia, khususnya di Kabaupaten Langkat. Metode penelitian yang dipilih penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami bagaimana masyarakat dalam menghadapi pendapatan yang menurun sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan di 3 Kecamatan berbeda yang ada di Kabupaten Langkat yaitu Kecamatan Selesai, Kecamatan Hinai, dan Kecamatan Batang Serangan.

 Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu berupa hasil wawancara informan terkait dan data skunder dalam penelitian ini yang bersumber dari data-data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pandemi Covid -19 memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian di Kabupaten Langkat. 

Dimana laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Langkat mengalami penurunan sebesar 5,93% dari tahun 2019 ke tahun 2020. Banyak masyarakat yang harus melakukan pekerjaan sampingan karena penghasilan dari pekerjaan utama tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mengandalkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang diberikan oleh Pemerintah. Tersedianya media online ternyata juga membantu masyarakat dalam memasarkan barang dagangannya sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya.
Keywords: Ekonomi. Kabupaten Langkat, Covid-19

1. Pendahuluan

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19 .

Tanda dan gejala umum infeksi covid- 19 termasuk gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata adalah 5 - 6 hari dengan masa inkubasi demam, batuk, dan sesak napas. Pada kasus yang parah, covid-19 dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Pandemic covid 19 memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia, salah satunya di Indonesia.Covid 19 memberikan banyak pengaruh dalam berbagai sektor, salah satu sektor yang berdampak adalah sektor ekonomi. Ekonomi merupakan faktor yang terpenting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan ekonomi erat kaitannya dalam kehidupan sehari-sehari. Manusia untuk memenuhi kebutuhannya seperti makan, minun, pakaian, tempat tinggal dan lain-lain memerlukan suatu ekonomi yang kuat. 

Negara dituntut untuk megatur kebijakan mengenai perekonomian Indonesia dan dituntut untuk menjamin ekonomi masyarakat Indonesia dikarenakan faktor ekonomi merupak faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain ekonomi merupakan faktor terpenting dalam kehidupan manusia, faktor ekonomi tersebut juga merupakan faktor pendukung pembangunan Nasional dikarenakan pertumbuhan ekonomi sebuah Negara yang baik dapat meningkatkan sebuah pembangunan Nasional (Hanoatubun,
2020).

Penyebaran covid 19 yang semakin meluas akan memperlama periode jatuhnya perekonomian asia tenggara, termasuk Indonesia (Estro, 2020). Pada triwulan 1-2020, perekonomian Indonesia mengalami perlambatan sebesar 1,01 persen dibandingkan dengan triwulan 4-2019 (BPS, 2020b). Kondisi ini merupakan dampak langsung dari terhentinya kegiatan perekonomian dikarenakan adanya aturan social/physical distancing yang diberlakukan sebagai protokol kesehatan penanggulangan COVID-19. Perlambatan ekonomi tertinggi terjadi pada sector jasa pendidikan (-10,39 persen) dan sektor administrasi pemerintahan (-8,54 persen).

Begitu juga kondisi yang dirasakan di Kabupaten Langkat. Kabupaten Langkat merupakan salah satu kabupaten di sumatera utara yang mengandalkan pertanian dan sektor pariwisata sebagai roda perekonomian. Dampak ekonomi dirasakan masyarakat yaitu dengan menurunnya pendapatan yangmereka dapatkan saat sebelum covid yang disebabkan oleh adanya social distancing yang menyebabkan orang-orang banyak berkegiatan di dalam rumah sehingga para pedang tidak mendapatkan banyak pembeli seperti sebelum covid melanda.

Dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar juga berdampak terhadap interaksi antar masyarakat yang berkurang, yang menyebabkan sektor pariwisata banyak kehilangan pengunjungnya. Serta budaya baru yang muncul akibat dari pandemic covid-19 ini yaitu budaya mencuci tangan. Masyarakat menjadi lebih peduli mengenai kebersihan pada diri sendiri dan merawat dirinya lebih dari saat sebelum covid-19 muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun