Mohon tunggu...
anis saadah
anis saadah Mohon Tunggu... Konsultan - Managing Director Indonesian Consortium For Cooperatives Innovation dan Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman

Sebagai konsultan dibidang koperasi saya tertarik dengan beberapa topik seperti ekonomi, sosial , dan manajemen bisnis. Menulis menjadi bagian dari proses yang saya mensistematisir proses saya dalam bidang yang saya tekuni saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Budaya adalah Akar Strategi Pemasaran Global

28 Juni 2023   13:30 Diperbarui: 29 Juni 2023   20:16 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Merek 

Terakhir,tentang sebuah merek yang dilokalisasi. Bagaimana penulisannya, bagaimana bunyinya dan apa yang dikatakannya tentang merek anda? Apakah akan cocok dengan budaya lokal? Atau apakah perlu adaptasi? Sebagai contoh, Nike memutuskan untuk menggunakan nama Nai Ke di Cina. Kedengarannya sama, tetapi lebih baik lagi, itu berarti "Daya Tahan Menaklukkan"  kualitas yang menarik bagi jiwa orang Cina.

Melakukan pemeriksaan linguistik terhadap nama merek atau produk Anda sangatlah penting. Jika Anda meluncurkan minuman baru di Jerman yang berarti "sial", apakah menurut Anda penjualannya akan meningkat? Selain itu, Anda juga perlu memikirkan tentang "daya tarik pemasaran"  apa yang dikomunikasikan oleh nilai-nilai merek Anda dalam budaya baru? Jika Anda memasarkan ke dalam budaya yang menghargai keluarga, sejarah, pengalaman dan kebijaksanaan, apakah Anda akan memperkuat kesan bahwa Anda adalah orang yang muda, baru, inovatif dan pemberontak?

Jadi, lain kali saat Anda mulai melangkah internasional anda perlu memperhatikan budaya dalam strategi pemasarannya. Kembali ke contoh di awal tulisan ini, pikirkan kembali para pedagang yang berlayar mengarungi samudra dengan pikiran terbuka dan hati yang terbuka. Mereka beradaptasi, mereka melokalisasi, dan mereka berhasil!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun