Anak berkebutuhan khusus atau ABK adalah anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan, sehingga membutuhkan layanan khusus. Kondisi ABK seringkali membuat orangtua mengalami kebingungan dalam menyikapi dan menangani kondisi anaknya. Belum lagi ketika anak mulai di usia sekolah.Â
Banyak terjadi, ABK dimasukkan di sekolah umum tanpa penanganan khusus, sehingga anak tersebut tidak tertangani. Sedangkan di kondisi lain, ada orangtua yang telah mengetahui pentingnya sekoleh khusus, namun ternyata belum tentu cocok untuk anak tersebut.
Beberapa tips yang dapat digunakan orangtua dalam memilih sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, antara lain:
- Pahami kebutuhan anak. Ada berbagai klasifikasi untuk kondisi anak berkebutuhan khusus, yaitu hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan intelektual, hambatan fisik, autis, gangguan belajar spesifik. Orangtua harus mengetahui terlebih dahulu jenis hambatan yang terjadi pada anak, sehingga diketahui pula kebutuhan anak. Sebagai contoh, anak dengan hambatan penglihatan perlu belajar braille untuk membaca dan menulis, sedangkan untuk anak dengan hambatan yang lain tidak memerlukannya.
- Cari informasi tentang sekolah. Masing-masing sekolah memiliki ciri khas, bahkan jenis sekolah yang sama. Sebagai contoh sama-sama sekolah inklusi namun tidak semua sekolah inklusi dapat menangani satu hambatan yang sama. Lebih detail lagi cari tahu tentang kurikulum, program, metode pengajaran, dan dukungan yang ditawarkan.
- Kunjungi sekolah secara langsung. Penting untuk dilakukan yaitu mengunjungi sekolah secara langsung. Orangtua dapat langsung bertanya ke kepala sekolah atau guru serta dapat menyaksikan secara langsung proses pembelajaran di sekolah.
- Tinjau program Pendidikan. Perhatikan apakah sekolah menawarkan program khusus untuk anak. Jika di sekolah inklusi perlu diperhatikan apakah program yang dilaksanakan benar-benar mendukung perkembangan belajar dan sosial anak. Jika di sekolah luar biasa, perlu diperhatikan terkait program keterampilan sebagai bekal anak.
- Pertimbangkan dukungan khusus. Pastikan sekolah memiliki dukungan khusus, seperti konselor, psikolog, dokter, terapis dan lain lain. Jika sekolah memiliki dukungan khusus yang lengkap maka anak akan lebih tertangani dengan baik. Sebagai contoh anak dengan hambatan fisik tidak hanya memerlukan terapi secara fisik namun juga memerlukan konseling dalam rangka menangani permasalahan lain yang mengikuti.
- Bicarakan dengan orangtua lain. Carilah informasi dari orangtua lain yang mengalami kondisi yang serupa. Informasi tersebut akan sangat penting untuk dijadikan informasi tambahan dalam mempertimbangkan pemilihan sekolah untuk anak.
- Pertimbangkan logistik. Logistik adalah hal penting yang perlu dipertimbangkan. Kaitannya dengan lokasi, jarak tempuh, dan transportasi. Karena ada beberapa kondisi anak yang memerlukan pendampingan dari orangtua saat di sekolah.
Berbagai tips tersebut dapat dijadikan pedoman bagi orangtua dalam menentukan sekolah untuk anak dengan kebutuhan khusus. Harapannya dapat dijadikan tambahan informasi yang bermanfaat bagi orangtua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H