Mohon tunggu...
Annisa Azzahra Julianty
Annisa Azzahra Julianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Daring, Efektifkah?

6 Desember 2021   12:03 Diperbarui: 6 Desember 2021   15:10 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 telah memberikan pengaruh yang begitu besar di berbagai lini kehidupan. Faktanya, dampak pandemi ini berimbas pada semua sektor, tak terkecuali sektor pendidikan. Pembelajaran dalam jaringan atau daring menjadi sebuah kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebenarnya, pembelajaran daring bukanlah suatu hal yang asing, mengingat perkembangan teknologi yang kian pesat. Pada dasarnya pengaruh perkembangan teknologi tak dapat dipisahkan dari berbagai lini kehidupan. Akan tetapi, sistem pembelajaran yang dianjurkan menggunakan media digital ini masih terdengar asing di Indonesia.

Pembelajaran daring ini merupakan satu-satunya alternatif di masa pandemi agar kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana. Pandemi ini menuntut semua pihak agar melek terhadap perkembangan teknologi. Sistem pembelajaran daring ini secara tidak langsung memaksa semua pihak lembaga pendidikan untuk dapat menggunakan teknologi, terutama bagi tenaga pendidik juga peserta didik. Mengingat, tak sedikit tenaga pendidik juga peserta didik yang masih belum menguasai perkembangan teknologi. Sistem pembelajaran daring merupakan ajang bagi semua pihak untuk lebih menguasai juga memanfaatkan adanya perkembangan teknologi, terutama sebagai penunjang proses kegiatan belajar mengajar.

Dalam pelaksanaannya, sistem pembelajaran daring membutuhkan kesiapan lembaga pendidikan. Pasalnya, kebijakan sistem pembelajaran daring sebagai pengganti pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara tiba-tiba, hal ini tentu saja menjadi suatu permasalahan tersendiri. Menurut (Damayanthi, 2020), kualitas pembelajaran daring dapat dilihat dari ketersediaan sarana belajar, kemampuan tenaga pendidik juga peserta didik dalam menggunakan teknologi, biaya yang harus dikeluarkan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar, akses internet, dan lain sebagainya.

Melihat beberapa pernyataan, banyak sekali kendala yang dialami sebagian pihak dalam melaksanakan pembelajaran daring. Tak sedikit orang yang tidak memiliki perangkat teknologi, mengingat peran perangkat teknologi dalam proses pembelajaran daring merupakan indikator yang sangat penting. Tidak semua orang memiliki kemampuan ekonomi yang mumpuni dalam memenuhi sarana sebagai penunjang proses pembelajaran berlangsung. Mengingat, tak sedikit orang yang terkendala masalah ekonomi terlebih lagi di masa pandemi saat ini banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaannya.

Lembaga pendidikan yang sudah terbiasa dengan sistem pembelajaran daring juga siap dari segi sarana, pendidik dan peserta didik yang terampil, jangkauan internet yang stabil, dan lain sebagainya, mungkin saja dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Akan tetapi, lembaga pendidikan yang bisa dikatakan tidak siap dalam segi sarana dan lain sebagainya, hal ini tentu saja akan menjadi suatu permasalahan yang cukup serius dan tujuan pembelajaran pun sulit untuk dicapai. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh (Mastuti et al., 2020; Limbong & Simarmata, 2020) yang dikutip oleh (Hikmat et al., 2020), pembelajaran daring menimbulkan beberapa permasalahan, seperti halnya peserta didik sulit memahami materi, kurangnya interaksi antar pendidik dan juga peserta didik, peserta sulit fokus, dan peserta didik sulit menanyakan materi yang belum paham secara mendalam.

Melihat beberapa pernyataan tersebut, lantas apakah sistem pembelajaran daring ini efektif?

Pada dasarnya, keefektifan suatu proses pembelajaran dapat diukur dengan melihat seberapa jauh tujuan yang dapat dicapai. Keefektifan sistem pembelajaran tidak hanya dilihat dari segi tercapainya prestasi belajar saja, akan tetapi dilihat dari proses dan sarana penunjang juga. Apakah proses pembelajaran daring berjalan dengan baik? Apakah sarana penunjang proses pembelajaran tersedia dengan lengkap? Melihat fakta di lapangan, kendala-kendala yang dialami oleh berbagai pihak yaitu mulai dari perangkat teknologi, jaringan yang tidak stabil, tidak adanya biaya untuk membeli kuota internet, dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja memberikan pengaruh terhadap efektifitas pembelajaran secara daring.

Sebenarnya, dengan adanya sistem pembelajaran secara daring memiliki dampak yang bersifat positif dan juga negatif. Positif dalam artian, kita dituntut untuk bisa menguasai teknologi juga memanfaatkannya, mengingat perkembangan teknologi yang kian pesat. Selain itu juga, kita dituntut untuk bersikap mandiri dalam mencari suatu materi pelajaran yang akan kita kaji, pada dasarnya sumber materi tidak hanya dari pendidik akan tetapi saat ini kita bisa mendapatkannya dimanapun. Sistem pembelajaran yang berdampak negatif disini, peserta didik cenderung tidak memiliki motivasi dalam melaksanakan proses pembelajaran, kebanyakan mereka merasa bosan karena kurangnya interaksi dengan pendidik maupun dengan teman sebayanya. Selain itu juga, peserta didik cenderung sulit memahami materi yang telah disampaikan oleh pendidik. Melihat beberapa pernyataan, sistem pembelajaran daring ini dianggap kurang efektif, dengan melihat berbagai permasalahan yang ada. Pembelajaran daring ini pada dasarnya dilaksanakan untuk memutus rantai Covid-19. Pembelajaran daring merupakan satu-satunya alternatif agar proses kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana.

REFERENSI

http://sosial.unmermadiun.ac.id/index.php/sosial/article/view/61

http://digilib.uinsgd.ac.id/30625/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun