Mohon tunggu...
Annisa zaskia Alfaza
Annisa zaskia Alfaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa gizi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Mengkonsusmi Makanan Manis Secara Berlebihan

14 September 2024   12:14 Diperbarui: 14 September 2024   12:19 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Konsumsi makanan dan minuman manis berlebih akan menyebabkan penumpukan gula yang melebihi kebutuhan yang diperlukan tubuh. Makanan-makanan yang mengandung gula itu mengundang selera dan dikemas dengan menarik sehingga membuat orang yang mengonsumsinya ketagihan.
Meski rasanya nikmat, makanan dan minuman manis dapat  membahayakan kesehatan, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Makanan manis mengandung banyak kalori yang bisa menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas, dimana obesitas  mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Selain tinggi gula, produk makanan dan minuman manis tidak banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Gula merupakan karbohidrat sederhana, sehingga akan lebih cepat diserap oleh tubuh yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih cepat lemas dan mengantuk. Konsumsi gula secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan munculnya beragam penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 2--6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6%, dan konsumsi 1--2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14%. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi 1--2 gelas minuman manis setiap harinya dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 sebanyak 26%.

Penelitian yang diterbitkan oleh Chan School of Public Health, Harvard University, bulan Maret 2019, menganalisis data dari 37 ribu laki-laki dan 80 ribu perempuan selama 30 tahun, menemukan bahwa semakin banyak minuman bergula yang dikonsumsi seseorang, semakin besar pula risiko kematian dini bagi orang tersebut.

Berikut adalah bahaya mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara rutin dan berlebihan :

1. Keinginan untuk makan terus

Sebuah studi menemukan bahwa kadar gula berlebihan dalam tubuh akan meningkatkan risiko resistensi leptin, yaitu hormon yang mengendalikan nafsu makan serta rasa lapar. Leptin dibuat dalam sel-sel lemak dan beredar dalam aliran darah. Tugas hormon ini adalah memberikan sinyal ke otak bahwa perut sudah kenyang. Tingginya kadar gula dalam darah dapat mengganggu kerja leptin dalam mengirimkan sinyal tersebut ke otak. Hal ini berakibat tidak akan berhenti makan karena otak tidak menerima sinyal kenyang walaupun sudah makan banyak. Resistensi leptin inilah yang menyebabkan peningkatan risiko obesitas.

2. Risiko obesitas meningkat

Peningkatan berat badan terjadi ketika jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar untuk beraktivitas. Makanan dan minuman manis tidak memberikan rasa kenyang, sehingga meskipun sudah mendapatkan banyak kalori dari makanan atau minuman manis, tubuh tetap akan mengkonsumsi dalam jumlah banyak. Akibatnya, kalori yang masuk akan melebihi kebutuhan tubuh dan menyebabkan kenaikan berat badan, sehingga akan menyebabkan obesitas. Obesitas meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti Diabetes Mellitus tipe 2, penyakit jantung, osteoarthritis, sleep apnea, masalah pernapasan, dan masih banyak lagi.

Kandungan gula dalam makanan manis akan menumpuk menjadi lemak perut. Jenis lemak ini berbahaya karena bisa membuat otak selalu menerima sinyal lapar, sehingga timbunan lemak di bagian perut makin banyak (obesitas sentral). Lemak perut yang terlalu banyak dapat menjadi faktor penyebab berbagai masalah kesehatan, seperti peradangan dan tekanan darah tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun