Mohon tunggu...
Annisa Yuflian
Annisa Yuflian Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bismillah go to Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dekat dengan Ecoprint

17 Desember 2022   21:04 Diperbarui: 17 Desember 2022   21:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kita berbicara tentang karya seni maka tidak akan pernah ada habisnya, seperti membatik, merajut, ataupun menyulam. Namun ada salah satu karya seni yang masih sangat awam sekali kita dengar yaitu Ecoprint.

Ecoprint ini bisa pula dikatakan sebagai batik yang mereplika tumbuhan ke dalam kain dengan berbagai motif. Tumbuhan yang biasanya menjadi replika itu seperti bunga, dedaunan, sampai ranting. Bahan untuk ecoprint juga pewarna alami yang berasal dari dedaunan, batang dan bagian tanaman lainnya yang masih segar sehingga benar-benar minim menggunakan bahan kimia.. Ecoprint ini pernah dibuat oleh para siswa SMAN 3 Bekasi dalam rangka tugas project kelas X.

Pembuatan Ecoprint

Alat dan Bahan:

  • Kain putih polos yang sudah di mordanting
  • Palu kayu/ ulekan kayu
  • Plastik Wrap
  • Lap kain
  • Daun-daunan hijau, bunga yang beraneka warna
  • Tawas

Mordanting Kain

Untuk melakukannya, maka kamu perlu untuk merendam kain dengan menggunakan campuran air dan tawas selama satu jam atau semalam untuk hasil terbaik. Setelahnya, jemurlah kain di bawah terik matahari sampai kering. Dengan mordanting, maka akan membuka serat-serat pada kain, dan mempermudah penyerapan zat warna. 

Cara Pembuatan Ecoprint

  • Area yang akan dipakai dibersihkan terlebih dahulu. Dalam kegiatan ini, para siswa SMAN 3 Bekasi melakukannya di lapangan, yang dimana kondisi permukaan lapangannya halus dan rata (tidak berbatu/ berkerikil)
  • Daun dan bunga di tata sesuai motif, kemudian lapisi dengan kain yang digunakan, lalu dilapisi lagi dengan plastik wrap
  • Pukul-pukul daun dan bunga yang sudah ditata dengan palu atau ulekan
  • Kekuatan pukulan dikontrol agar daun dan bunga tidak hancur.
  • Setelah daun dan bunga selesai dipukul-pukul, daun dan bunga tersebut dilepaskan (di copot).
  • Ke esokan harinya, untuk menghilangkan aroma dari daun dan bunga, maka kain dicuci (tanpa sabun) dengan menggunakan air keran yang mengalir, lalu dijemur kembali.

Pembuatan ecoprint ini bisa diaplikasikan ke dalam sarung bantal, taplak meja ataupun kain lilit, tergantung dari besaran kain putih polos yang digunakan.

Peluang Bisnis Ecoprint

Pembuatan ecoprint yang sangat mudah ini ternyata bisa mendatangakan pundi-pundi rupiah lho. Setelah kalian berhasil membuat ecoprint, kalian bisa mempromosikan nya di media sosial, seperti instagram, maupun akun olshop lainnya (shopee, buka lapak, tokopedia maupun tiktok). Tentunya sudah terlebih dahulu dibuatkan pengemasan (packaging) dan logo desain penjualan yang epik ya.

.........Selamat Mencoba..........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun