Malang, 8 September 2024. Perkembangan menunjukkan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke depan dan tidak dapat diulang kembali. Contohnya perkembangan manusia. Dari lahir hingga saat ini, saya terutama sudah  melalui banyak perkembangan. Ilmu psikologi dan perkembangan manusia saling berkesinambungan yang melibatkan berbagai aspek  dan faktor.Â
Para ahli yang mengutamakan psikologi untuk kepentingan pendidikan, lebih mengutamakan manusia sebagai objek psikologi. Perkembangan manusia meliputi fisik, psikologis, emosional, serta sosial. saat balita, emosi yang kita miliki belum bisa terkontrol dengan baik dikarenakan kita belum mempelajarinya. Kita hanya bisa merengek, menangis, tantrum jika keinginan kita tidak disetujui.Â
Terdapat juga faktor-faktor perkembangan manusia yakni internal dan eksternal. Saat balita hingga remaja, kita banyak bertemu masyarakat yang ada di sekitar kita untuk sekolah, pergi bermain, pergi membeli sesuatu, dan lain-lain. Ada masyarakat-masyarakat yang memberi keuntungan untuk kita berkembang dan ada juga yang memberi kerugian. Termasuk juga lingkungan keluarga.Â
Jika kita terlalu ditekan, itu membuat perkembangan kita sedikit melambat. Sebagai individu, kita harus saling bersosialisasi agar terciptanya tolong-menolong. Individu sangat membutuhkan individu lain untuk proses perkembangan serta pertumbuhan. Kita harus belajar berbicara, dan yang menolong kita adalah orang tua dan lingkungan sekitar. Kita harus belajar berjalan, yang menolong adalah orang tua serta lingkungan sekitar. Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak sangat-sangat diperlukan.Â
Orang tua menjadi acuan bagi anak dikarenakan anak melihat dan tinggal bersama orang tuanya. Peran orang tua tidak hanya sebatas mengajari, tetapi memenuhi kebutuhan anak akan makanan yang bergizi agar tidak mengalami lambatnya pertumbuhan dan perkembangan. Orang tua harus memenuhi kasih sayang anak agar anak tidak mudah menyakiti dirinya sendiri atau haus akan kasih sayang terhadap orang lain. Membangun emosional dengan anak juga perlu, agar anak tidak emosional jika berdekatan dengan orang lain, tidak gampang emosi dan lain sebagainya.Â
Mengajarkan agama, nilai moral, dan tanggung jawab. Tanggung jawab nantinya akan sangat diperlukan. Orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak yang mengajari bagaimana bicara, merangkak, berjalan, dan banyak hal. Tak hanya memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal orang tua juga memiliki peran penting bagi pendidikan dan kesehatan baik fisik dan mental anak. Sebelum memasuki dunia sekolah orang tua lah yang mengajarkan menulis, membaca, berkomunikasi, berbahasa, dan berhitung pada anak. Â
Agar nantinya anak tidak melakukan hal yang menyimpang, maka orang tua harus bisa membagi antara jadwal pekerjaan dan keluarga, selalu mengawasi dan menasehati jika anak melakukan kesalahan, menanamkan nilai dan norma bagi anak, jangan kasar dan keras ke anak. Orang tua dapat menstimulus anak dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menyentuh rasa ingin tahu dan jiwa penjelajahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H