Bisa saja ya kan? Hanya si ulet harus di budidayakan lebih banyak. Berhubung permasalahan kantong plastik sudah terjadi diberbagai belahan bumi.Â
Ngak lucu jika ulet hanya sebaskom lah si kresek berton-ton. Bisa kekenyangan ditempat si ulet. Â Ehehehe..
Namun, perlu diketahui meski penemuan ulat pemakan plastik masih dalam proses pengimplementasian dan  butuh waktu untuk dikembangkan lebih lanjut. Meski ini kabar gembira, lantas jangan membuat kita berpikir dan membenarkan membuang si kantong plastik sembarangan yah.
Perlu ada kepedulian kepada sesama,butuh kerjasama yang komplit antara : manusia, ulet dan proses alam itu sendiri.
Cukup lega juga sih ditemukan ulet ini. Semoga penelitian tentang si ulet bisa segera sempurna agar membantu kita mengurai sampah plastik si kantong kresek ini.
Wallahu a'lam..
Sumber bacaan dan tulisan ini : majalahcsr.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H