Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Serakah

1 Juli 2020   16:33 Diperbarui: 1 Juli 2020   16:33 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serakah

Senyum sumbringan dibalik jeruji
Tertunduk namun tak malu mengakui diri
Jurang pemisah kenyataan menjadi ilusi
Wajah kaku tak pernah menyesali

Tamak, rakus, mulai menguasai hati
Akal menjadi kosong jiwa kini terasuki
Selalu hendak memiliki melebihi dari yang dimiliki
Seongkah hasrat yang mulai menguasai diri

Tak mau mensyukuri kini malah mencaci
Kikir akan apa yang sudah termiliki
Akhirnya lupa dengan diri sendiri
Mendorong berlahan kedalam jurang penyakit hati

Serakah sifat yang membabi buta kepada nafsu tuk merajai
Berada digaris depan namun tak peduli
Kini bersemayam dalam jiwa yang terbodohi
Keegoisikan yang merusak martabat diri sendiri

Annisa Wally ( Juli 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun