Sebuah kata yang dulu terucap lisan berangsur pudar. Catatan kecil yang ada dalam memori otak kini mulai terhapus. Seiring berjalannya waktu semua mulai terlupakan. Hanya satu yang masih mengusik pikiranku.
Janji tak bertuan..
Kata yang bisa meyakinkan dan menimbulkan harapan bagi seseorang. Kini kata itu sudah tak memiliki makna berarti lagi untuk di ulas kembali. Sebuah janji yang terlontar lisan, kini hanya bagai hembusan angin lewat.
Sudahlah..
Jangan mengulas apa yang ingin dikenang. Aku akan menyimpulkan agar semuanya terasa jelas untuk dipahami. Dibaris bagian akhir dari kisah lalu tentu mengukir kata khayalan. Ya, benar saja pada nyatanya kenangan dan janji menjadi untaian kata tanpa arti lagi.
Kendari, Juni 2020Â
(AW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H