Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dua Sisi

31 Mei 2020   07:07 Diperbarui: 31 Mei 2020   07:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: introvertedbookworm24.tumblr.com

Setiap orang memiliki dua sisi. Orang-orang bisa teriak dengan tenang. Semua oran bisa melakukannya. Sepertinya aku ingin mengatakanya, tapi aku tak bisa mengatakannya. Mereka melakukannya dengan cara berseri-seri.

Apakah aku tidak banyak berarti?

Aku menangis dalam hati. Semua anak perempuan memang aneh. Dia mengatakannya karena kurang simpati. Aku terus bercerita dan kamu terus mendengarkan. Aku harap ini hari yang tenang.

Terserah, kutukan, sikap, tindakan. Bukan hal-hal yang pasti tapi sesuatu yang sudah tentu. Kutukan katamu dalam kecemasan. Ketika semuanya berjalan dengan baik, aku gugup, cemas.

Aku terkejut, aku tak pernah melihatmu seperti itu. Aku ingin berhenti. Ini adalah bagian, lebih baik menyerah, yah ada alasan. Aku tak tau, aku tak tertarik atau jelaskan alasannya. Ini tak masuk akal, pasti ada alasannya. 

Bagitulah cara kita melengkapinya. Ada dunia kita sendiri. Bagaimana jika satu orang memiliki dunia yang berbeda? Pergilah kedunia itu. Aku seperti orang bodoh, kenapa kamu menghapusnya? Tidak ada alasan. Ini bukan masalah besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun