Tetralogi Laskar PelangiÂ
Sang Pemimpi merupakan novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Sebelumnya mari kita bahas dulu pengertian dari istilah tetralogi dalam novel, kata "tetra" berasal dari bahasa Yunani yang berarti empat. Tetralogi merupakan istilah yang digunakan untuk satu seri novel yang terdiri atas 4 novel di dalamnya, artinya istilah tersebut digunakan menggambarkan kumpulan 4 novel dengan cerita saling berkesinambungan antara satu sama lain. Selain tetralogi ada juga istilah dwilogi novel yang digunakan untuk menggambarkan seri novel yang terdiri atas 2 novel di dalamnya. Kemudian juga adanya trilogi novel yang digunakan untuk istilah seri novel yang terdiri atas 3 novel dengan cerita saling berkesinambungan.
Tetralogi laskar Pelangi artinya seri novel Laskar Pelangi yang terdiri atas 4 novel di dalamnya yaitu Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karprov. Keempat novel tersebut memiliki cerita saling berkesinambungan. Mungkin beberapa diantara pembaca tidak asing dengan novel Laskar Pelangi yang terkenal pada masanya dan pernah di angkat ke layar lebar pada tahun 2008. Novel Laskar Pelangi menceritakan kisah perjalanan hidup Ikal seorang anak yang tinggal di Pulau Belitung bersama teman-temannya yang menempuh pendidikan di sekolah dasar dengan segala keterbatasan. Kemudian Novel Sang Pemimpi merupakan lanjutan dari kisah Ikal yang memasuki masa remaja dan melanjutkan Pendidikan di SMA.
Kemudian Novel ketiga Edensor menceritakan tokoh utama Ikal yang melajutkan pendidikannya dengan merantau dan berkuliah di Universitas Indonesia dan kemudian melanjutkan studi masternya di Soorbone University, di Prancis dengan beasiswa. Selanjutnya pada novel keempat yaitu Maryamah Karprov menceritakan kisah hidup Ikal yang telah selesai studinya di Soorbone University dan Kembali pulang ke kampung halamannya dan menjalani kehidupan di kampung halaman dan mencari makna hidupnya.
Sipnosis Sang Pemimpi
Novel Sang Pemimpi bercerita tentang perjalanan hidup Ikal bersama saudara sekaligus sahabatnya Arai dan juga sahabatnya jimbron yang memasuki usia remaja yang tinggal di Pulau Belitung. Ketiga remaja tersebut bersekolah di SMA Negri Manggar yang merupakan SMA pertama yang ada di Belitung. Padahal pulau mereka terkenal dengan tambang timahnya yang berlimpah dan terdapat perusahaan besar Perusahaan Negara (PN) Timah Belitong, tapi hal itu tidak menjamin akses Pendidikan yang mumpuni bagi masyarakat di sekitarnya.
Ketiga sahabat tersebut mengontrak rumah Bersama di dekat sekolah dikarenakan jarak antara rumah mereka dengan sekolah cukup jauh sekitar sekitar 30 km. Selain itu dengan latar belakang ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat ketiga sahabat tersebut bekerja sampingan menjadi kuli panggul ikan di Pelabuhan juga berbagai pekerjaan lain untuk membiayai sekolah mereka.
Cerita masa remaja ketiga sahabat tersebut di warnai dengan berbagai hal, dari mulai kenakalan remaja yang mana mereka yang usil kepada pak Mustar yang merupakan guru yang terkenal killer di SMA Negeri Manggar hingga di kejar sampai mereka bersembunyi di peti ikan. Juga kenakalan mereka yang menyusup untuk menonton film dewasa di bioskop dekat sekolah yang akhirnya tertangkap basah oleh pak Mustar.
Selain itu kisah mereka juga diwarnai dengan idola mereka yang mana Ikal mengidolakan Roma Irama, Arai yang berkarisma dan sering mengutip kata-kata bijak, serta Jimron yang terobsesi dengan kuda. Juga adanya, kisah asmara mereka, prestasi akademik, serta cita-cita Ikal dan Arai yang ingin melajutkan pendidikan ke Prancis dan menjelajahi Eropa. Cita-cita mereka tersebut didorong oleh kata-kata motivasi pak balia yang merupakan kepala sekoah mereka yang sering memberikan motivasi dan dorongan kepada murid-muridnya untuk tidak takut bermimpi.
Novel Sang Pemimpi menjadi novel yang mengandung pesan yang inspiratif, sebagai anak-anak yang tinggal di daerah terpencil dengan yang akrab dengan kemiskinan dan keterbatasan terhadap akses Pendidikan maupun transportasi membuat mereka  mempercayai akan kekuatan mimpi dan cita-cita, dan bagi mereka pendidikan merupakan jalan yang dapat membawa mereka pada perubahan  untuk dapat keluar dari kemiskinan dan keterbatasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H