tanaman dan lingkungan.Tahun lalu tepatnya pada 16 Januari 2023, kami, sebagai bagian dari KKM 146, mengambil inisiatif untuk memperkenalkan tanaman porang kepada warga di Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari program sosial kemasyarakatan kami, tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan tanaman porang kepada masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Dalam perjalanan hidup, terdapat momen-momen yang membekas di hati dan menginspirasi kita untuk melakukan perubahan yang positif. Salah satu pengalaman berharga yang saya alami adalah ketika saya bergabung dengan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang Kelompok 146 dalam sebuah program kerja yang berfokus pada pelestarianTanaman porang dipilih karena keunikan dan potensinya yang besar. Meskipun belum banyak dikenal oleh masyarakat setempat, tanaman porang memiliki peluang ekspor yang signifikan ke berbagai negara seperti Jepang, Tiongkok, Vietnam, dan Australia. Salah satu anggota kelompok KKM 146, Bambang Suryadi lah, yang dengan penuh semangat memperkenalkan dan menjelaskan potensi tanaman porang kepada warga. Dia menjelaskan bahwa tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan ketinggian, bahkan bisa ditanam di lahan hutan di bawah naungan tegakan tanaman lain.
Dalam pelaksanaannya, kami berhasil menanam 1000 bibit porang bersama-sama dengan warga setempat. Bapak Radi, seorang ketua RT 25 yang turut serta dalam kegiatan ini, menyambut baik inisiatif baik mahasiswa KKM UIN Malang. Beliau berharap upaya kami akan membuahkan hasil yang baik bagi masyarakat dusun Besuki.
Pada tingkat yang lebih luas, kegiatan ini menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Kami berharap bahwa melalui pengenalan tanaman porang, masyarakat akan lebih sadar akan kebutuhan untuk menjaga kelestarian alam dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.
Dari pengalaman ini yang didokumentasikan pada tulisan salah satu anggota KKM , saya belajar bahwa kegiatan sederhana seperti penanaman tanaman bisa memiliki dampak yang besar dalam pelestarian lingkungan. Langkah kecil seperti ini bisa menjadi tonggak awal untuk perubahan yang lebih besar menuju keberlanjutan lingkungan. Kebersamaan, kerja keras, dan semangat gotong royong yang kami tunjukkan dalam program ini menjadi inspirasi bagi saya untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kami, sebagai mahasiswa, menyadari bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan bumi tempat kita tinggal. Melalui tindakan nyata dan kolaborasi dengan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan. Setiap tindakan, sekecil apapun, jika dilakukan dengan niat yang tulus, memiliki potensi untuk menginspirasi orang lain dan menciptakan dampak yang besar bagi lingkungan dan masyarakat.
Dengan demikian, kami berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya meninggalkan jejak tanaman porang yang subur, tetapi juga meninggalkan kesan yang mendalam dalam hati setiap individu yang terlibat. Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih hijau, lestari, dan indah bagi generasi mendatang.
Inspirasi ini terus mengalir, dan semoga lebih banyak orang tergerak untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tanamkan biji kebaikan hari ini, untuk panen keberlanjutan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H