Wawancara EksklusifÂ
DADAN KUSDIAN, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)
Jalan menuju NZE nasional memang berliku. Tetapi Pak Dirjen optimistis. Apa saja langkah strategis yang akan ditempuh? Inilah ringkasannya.
Waktu menunjukkan pukul 7.15 WIB. Â Matahari mulai mengintip di sela pagi kota Jakarta. Kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral di bilangan Cikini belumlah ramai. Namun, tim liputan Majalah Aparatur sudah menunggu di lobi.
Hari itu, Â kami ada janji temu dengan Pak Dadan Kusdianan, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM. Buat kami, bersua dengannya adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan.Â
Maklumlah, Pak Dirjen tentu punya banyak kesibukan. Antara lain dalam upayanya merealisasikan Net Zero Emision (NZE) atau penurunan emisi karbon di Indonesia. Dan untuk keperluan membahas topik itulah kami bertandang.
Tak menunggu lama, pukul 7.30 WIB kami dipersilakan masuk ke ruang kerjanya. Beliau menyambut dengan hangat. Sejurus kemudian, masih dalam suasana sehangat secangkir kopi yang disuguhkan, obrolan tentang NZE pun bergulir.
Dalam persepsi kami, peran Direktorat Jenderal EBTKE dalam kaitan dengan NZE sangat penting. Â Inilah lembaga yang menjadi poros utama dalam upaya penurunan energi karbon di Indonesia.Â
Tantangan yang dihadapi pasti tak mudah. Salah satunya adalah soal perilaku masyarakat. Hari ini kita masih merasa nyaman menggunakan energi fosil.Â
Menurut Pak Dirjen, merealisasikan NZE adalah langkah strategis berskala global. NZE adalah tuntutan nyata. Misinya serius: upaya penyelamatan keseimbangan alam dan kehidupan manusia.Â