Mohon tunggu...
Annisa SilaPuspita
Annisa SilaPuspita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hay you there

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertanian Hemat Air di Dusun Thekelan: Solusi Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Air

4 September 2023   11:26 Diperbarui: 4 September 2023   11:40 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Thekelan, Kabupaten Semarang (30 Juli 2023) - Dusun Thekelan terkenal sebagai salah satu tujuan pilihan untuk pendakian dan merupakan jalur terlama dalam pendakian Gunung Merbabu. Lokasinya terletak dalam wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dengan populasi sekitar 300 kepala keluarga, mayoritas penduduk Dusun Thekelan mengandalkan sektor pertanian dan peternakan sebagai sumber utama perekonomian. 

Sebagian besar lahan pertanian Dusun Thekelan menanam sawi, tomat, kentang, kol, dan tanaman sayur lainnya. Potensi lahan yang subur seharusnya dimanfaatkan secara optimal oleh para petani. Namun, di Dusun Thekelan, pendekatan pertanian masih mengandalkan metode penyiraman tradisional, yang menghabiskan banyak waktu dan energi karena melibatkan pemindahan air dari sumber ke lahan pertanian. Program IDBU (Iptek Bagi Desa Binaan) Universitas Diponegoro memanfaatkan peluang tersebut dan diimplementasikan dengan adanya Pengairan Otomatis Terkendali Hemat Air dengan tujuan guna mengefisiensikan waktu, meningkatkan produktivitas pertanian serta menghemat tenaga bagi petani dengan penerapan alat pengairan otomatis. Kegiatan ini terdiri dari empat tahapan persiapan, yakni sosialisasi pengenalan alat, persiapan lahan dan penanaman, perancangan dan pembuatan alat, serta simulasi penggunaan alat.

Sosialisasi dan Diskusi Pengenalan Alat 

Sosialisasi pengenalan alat dilakukan bersama kelompok tani dengan metode Focus Group Discussion (FGD). Dalam forum ini, dipaparkan informasi mengenai alat penyiraman otomatis, termasuk gambaran alat, fungsi-fungsinya, beserta panduan penggunaannya. Selain Itu, dijelaskan tentang fitur digital yang terintegrasi dalam alat penyiraman otomatis. 

Persiapan dan Penanaman Lahan

Langkah awal dalam menyiapkan area tersebut adalah melakukan persiapan lahan yang melibatkan pengolahan tanah yang akan digunakan sebagai lokasi demonstrasi pemasangan alat penyiraman otomatis. Proses pengolahan tanah ini meliputi upaya untuk menghancurkan gumpalan tanah yang keras, sehingga sirkulasi oksigen di dalam tanah dapat terjaga dan sistem drainase berjalan lancar.

Perancangan dan Pembuatan Alat

Tim bertanggung jawab atas perencanaan alat, sedangkan proses pembuatan dilaksanakan kolaboratif bersama kelompok tani. Diharapkan kelompok tani memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga mereka dapat merancang alat penyiraman otomatis lebih lanjut jika dibutuhkan. Dalam kegiatan ini, juga diberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai komponen yang terdapat dalam alat penyiraman otomatis, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dan gambaran yang jelas mengenai fungsi masing-masing komponen.

Simulasi Penggunaan Alat 

Setelah alat berhasil dipasang dan mampu beroperasi, tim menjalankan serangkaian simulasi penggunaan alat yang diajarkan kepada kelompok tani. Dalam tahap ini juga diberikan panduan mengenai pengoperasian alat hingga kelompok tani merasa percaya diri untuk mengontrol dan mengoperasikannya secara mandiri. Adanya pengairan otomatis ini, kelompok tani Dusun Thekelan mampu mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil pertanian masyarakat Dusun Thekelan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun