Mohon tunggu...
Annisa Sari
Annisa Sari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mularis Djahri Ingatkan Pentingnya Pembentukan Karakter Anak oleh Keluarga

25 September 2017   13:12 Diperbarui: 25 September 2017   13:24 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maju tidaknya sebuah negara tergantung bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengisinya. Dan SDM yang berkualitas hanya bisa diperoleh melalui pendidikan yang maju. Karena itu, negara memiliki tugas penting untuk memahami dan memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan agar melahirkan anak-anak yang berkualitas.

Selain negara, Calon Walikota Palembang 2018 mengatakan bahwa peran keluarga tak kalah penting dalam melahirkan anak-anak yang dibutuhkan bangsa saat ini. Peran penting keluarga memang bukan memberikan wawasan tentang ilmu pengetahuan, tetapi terletak pada pembangunan karakter sang anak.

Bagi Mularis Djahri pendidikan karakter keluarga terhadap anak itu sangat penting. Hal ini untuk membantu perkembangan anak dalam meraih cita-citanya. Tanpa pembangunan karakter dari keluarga, seringkali kecerdasan anak tak berarti apa-apa.

Hal itu bisa dilihat dari banyaknya fenomena di masyarakat, di sekolah kecerdasan anak tak perlu diragukan, tetapi karena kurangnya perhatian dari keluarga, anak tersebut menjadi preman, berandalan hingga melakukan kejahatan yang bisa menghancurkan masa depannya. Disinilah manfaat utama dari bimbingan keluarga dalam membangun karakter anak agar berguna bagi keluarga, masyarakat dan negaranya.

Peran penting keluarga dalam membangun karakter anak, jelas Mularis karena sepanjang 24 jam anak lebih banyak bergaul dengan keluarga dibanding para guru di sekolah. Untuk itu, keluarga harus bisa memaksimalkan setiap waktu luangnya untuk membimbing para penerusnya sebagik mungkin.

Lalu, bagaimana dengan keluarga yang terlalu sibuk dengan pekerjaanya? Mengatasi persoalan ini, Mularis Djahri mengingatkan kepada para orang tua di Palembang, untuk tidak terlalu sibuk hanya memikirkan kebutuhan keluarga dalam aspek materi semata, tetapi hal-hal lainnya pun harus lebih diperhatikan.

Mularis Djahri mengajak kepada semua orang tua agar meluangkan sebagian waktunya kepada anak untuk sekedar berkomunikasi dan sharing mengenai kegiatan sehari-harinya. Para ayah dan ibu saran Mularis Djahri harus bisa memposisikan diri sebagai seorang teman bagi anaknya, baik dalam bermain atau berkomunikasi. Bagi Mularis Djahru, berkumpul dalam keluarga adalah momentum mendidik anak dengan berbagai hal.

Tujuannya, kata Mularis, dengan adanya komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, orang tua bisa mengerti apa permasalahan yang sedang dihadapi oleh anak sehingga dapat memberikan solusi dalam permasalahan yang dihadapi si anak. Karena itu, ketika komunikasi antara orang tua dan anak terjalin dengan baik, maka generasi penerus bangsa akan mempunyai karakter yang mulia terhadap orang tua dan lingkungan.

Apa yang disampaikan Mularis Djahri tersebut diamini oleh pemerhati pendidikan anak Imamul Hurmain.  Ia menjelaskan bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dengan generasi muda yang berkarakter dapat terwujud jika para orang tua dapat meluangkan waktunya untuk berkomunikasi dan mengarahkan anaknya kepada hal-hal yang positif.

Menurutnya, orang tua adalah aktor utama dalam pembentukan karakter anak-anak. Maka, dalam hubungan keluarga peran orang tua selain menjadi guru dalam mendidik anak, juga sebagai media interaksi positif dalam segala hal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun