Modul ajar "Dasar Desain Busana" ini disusun oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, yaitu Annisa Salwa Ramadhani, Latifah Fitri Amalia, Alma Mutiara Hawari, dan Faradilla Putri Kirana, untuk mendukung pembelajaran tata busana di SMK Bina Nusantara Semarang. Modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada siswa mengenai prinsip dan proses desain busana, khususnya busana wanita pada berbagai kesempatan. Dirancang untuk siswa kelas X SMK, modul ini mengajak siswa untuk memahami, mengidentifikasi, dan menciptakan desain busana yang relevan dengan berbagai konteks, seperti busana pesta, kerja, olahraga, rekreasi, dan busana sehari-hari.
Dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PjBL) yang dilakukan secara tatap muka, siswa diharapkan dapat mengembangkan kreativitas, belajar mandiri, serta memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial dan budaya dalam dunia fashion. Tujuan pembelajaran dari modul ini mencakup pemahaman mendalam tentang kategori busana wanita sesuai kesempatan. Dalam aspek busana pesta, siswa mempelajari perbedaan antara busana pesta pagi, sore, dan malam, di mana masing-masing kategori memiliki karakteristik bahan, warna, dan gaya yang berbeda.Â
Busana kerja atau sekolah mengutamakan aspek formalitas dan kesopanan sesuai lingkungan profesional, sementara busana rekreasi dirancang untuk memberikan kenyamanan dalam berbagai aktivitas seperti di pantai, gunung, atau taman. Selain itu, terdapat kategori busana olahraga yang disesuaikan dengan jenis olahraga tertentu dan membutuhkan bahan yang elastis serta mampu menyerap keringat. Terakhir, siswa juga belajar mengenai busana rumah yang mengedepankan kesederhanaan, kenyamanan, dan kepraktisan untuk aktivitas sehari-hari.
Selama proses pembelajaran, berbagai media pendukung seperti video tutorial, multimedia interaktif berbasis Canva, serta presentasi slide digunakan untuk memfasilitasi pemahaman siswa. Selain itu, siswa dibekali alat tulis dan media digital untuk membantu mereka dalam praktik desain busana yang sesuai dengan standar industri. Penilaian dalam modul ini dibagi menjadi beberapa tahap: asesmen diagnostik untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, asesmen formatif untuk memantau perkembangan pemahaman, asesmen sumatif untuk mengukur ketercapaian tugas akhir, serta asesmen sikap sosial yang menilai kemampuan kerjasama siswa selama pembelajaran. Setelah pembelajaran, siswa dan guru melakukan refleksi guna mengevaluasi hasil dan pemahaman mereka serta untuk merencanakan pengayaan atau remedial bagi siswa yang memerlukan.
Dengan materi yang terstruktur ini, siswa diharapkan tidak hanya mampu menciptakan desain busana wanita sesuai kesempatan, tetapi juga membangun profil Pelajar Pancasila, yaitu menjadi individu yang beriman, bertakwa, mandiri, kreatif, gotong royong, dan menghargai kebhinekaan dalam dunia fashion.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H