Mohon tunggu...
Annisa Salwa
Annisa Salwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Kimia, Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manis seperti Gula, Pengalaman Magang di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia: Belajar, Berkarya, dan Menginspirasi

10 Januari 2025   09:52 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:51 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dosen pembimbing lapangan, Ibu Simping Yuliatun, S.Si, M.P. Sumber: Dokumen Pribadi

Pada Semester Gasal 2024/2025, Mahasiswa S1 Kimia, Universitas Negeri Malang wajib melakukan program MBKM Magang. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia menjadi tempat tujuan ketiga mahasiswa S1 kimia Universitas Negeri Malang, yaitu Aissha Nadira Syahnanta, Annisa Salwa Syahida, dan Faiza Adinda Putri. Program Magang ini dilakukan selama 4 bulan, terhitung sejak 10 Juni hingga 25 Oktober 2024. Kegiatan magang ini menjadi salah satu bentuk kerja sama antara universitas dan industri maupun instansi penelitian untuk memperluas wawasan serta menambah pengalaman praktis mahasiswa di dunia kerja.

Karena tempat magang yang menjadi tujuan adalah pusat penelitian, maka mahasiswa magang juga harus melakukan penelitian. Pada magang kali ini, ketiga mahasiswa tersebut ditempatkan pada Laboratorium Pasca Panen atau biasa disebut Diversifikasi Produk dan Pengolahan Limbah (DPPL). Penelitian yang dilakukan adalah membuat produk gula merah tebu kaya antioksidan. Gula merah tebu tersebut nantinya akan ditambahkan ekstrak wortel, seledri, dan tetes tebu untuk meningkatkan kadar antioksidannya.

Semua proses dari pembuatan proposal penelitian,pemanenan tebu, pembuatan ekstrak, pembuatan gula merah tebu, pengujian dalam skala laboratorium, dan pengujian organoleptik yang melibatkan panelis dilakukan oleh mahasiswa magang selama 4 bulan penuh. Mahasiswa magang juga mendapatkan banyak pengalaman baru, seperti memanen tebu dan mengamati varietas tebu yang baik untuk bahan pembuatan gula merah tebu. Penelitian ini juga melakukan karakterisasi yang mana sebelumnya belum pernah dilakukan di kampus. Karakterisasi tersebut meliputi pengujian kadar air, pol, gula reduksi, TSAI (Total Sugar As Invert), dan pengecekan kadar antioksidan(beta karoten untuk ekstrak wortel, flavonoid untuk ekstrak seledri, dan fenolik untuk ekstrak tetes tebu). Setiap mahasiswa membuat gula merah tebu dengan 1 ekstrak. Aissha untuk gula merah tebu dengan penambahan ekstrak wortel, Annisa untuk gula merah tebu dengan ekstrak tetes tebu, dan Faiza untuk gula merah tebu dengan penambahan ekstrak seledri. Setiap ekstrak nantinya juga akan dibuat 3 variasi penambahan untuk melihat perbandingan kadar antioksidan dan kelayakan
edar di masyarakat melalui uji organoleptik.

Pada akhir kegiatan magang, ketiga mahasiswa tersebut dengan kompak menyatakan bahwa dalam kegiatan magang ini, mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis dan bisa disebut sebagai latihan untuk menjadi peneliti di masa mendatang. Dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang sudah di dapat, mereka berharap bisa lebih siap menghadapi tantangan pada dunia kerja khususnya di balai atau pusat penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun