Mohon tunggu...
Annisa Salsabilla
Annisa Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UNIDA Gontor

konten seputar Hubungan Internasional dan isu kontemporer saat ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Diplomat dalam Berdiplomasi

27 Agustus 2022   21:14 Diperbarui: 27 Agustus 2022   21:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mempermudah komunikasi antar negara dalam berdiplomasi, tiap negara memiliki perwakilan diplomatik atau yang biasa dikenal dengan nama diplomat sebagai representasi negaranya masing-masing.[1] 

Pada konsepnya, aktifitas diplomasi yang dilandaskan atas kepentingan nasional suatu negara bertujuan untuk membangun citra negara agar tampak baik. Karena dengan adanya citra baik tersebut maka, negara-negara lain akan bersedia untuk menjalin kerja sama .

Pasalnya, seorang diplomat memiliki peranan besar untuk merumuskan kebijakan luar negeri demi mencapai kesepakatan antar kedua belah pihak negara. Berhubungan dengan hal itu, seorang diplomat membutuhkan keahlian dalam bernegosiasi, penguasaan bahasa asing, berfikir kritis dalam menyikapi suatu permasalahan, dan kejujuran. 

Dengan adanya keahlian tersebut, akan memudahkan diplomat untuk melaksanakan tugas-tugasnya mencakup peningkatan kerja sama antar negara, pencegahan terjadinya konflik, serta untuk menciptakan perdamaian dunia. 

Pada hakikatnya, kesuksesan dan kegagalan perumusan kebijakan luar negeri suatu negara tergantung pada kemampuan seorang diplomat dalam menjalakan diplomasi demi tercapainya misi pada rezim tersebut.

Dalam Konvensi Wina tahun 1961 pasal 3 ayat (1), memuat beberapa misi diplomatik, yaitu:

1. Representing, dengan mewakili kepentingan nasional negara.

2.  Protecting, dengan menjaga kedaulatan negara.

3.  Promoting, mempromosikan citra negara untuk meningkatkan kerja sama negara, baik dalam bidang pariwisata, pendidikan, atau kebudayaan.

4.  Informing of the sending state, membuat laporan secara rutin terkait kondisi dan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, militer, serta ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun