Mohon tunggu...
annisa salsabila
annisa salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Artikel Leadership: Ketika Elon Musk Bermimpi Menanam Bunga Mawar di Planet Mars

24 Juli 2024   11:53 Diperbarui: 24 Juli 2024   11:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel yang berjudul "Ketika Elon Musk Bermimpi Menanam Bunga Mawar di Planet Mars" ini mengulas Elon Musk sebagai pemimpin visioner abad ke-21 yang memiliki impian besar, seperti menanam mawar di Mars dan mendirikan SpaceX untuk mewujudkan visinya menjadikan manusia sebagai spesies multi-planet. Dalam bukunya "Leadership - Experience" (2023), Profesor Richard L. Daft mengelompokkan pemimpin berdasarkan visi dan tindakan mereka menjadi empat tipe: uninvolved, the doer, the dreamer, dan the effective leader. Elon Musk digambarkan sebagai pemimpin efektif yang tidak hanya memiliki visi besar tetapi juga mampu mewujudkannya melalui tindakan strategis.

1. "Apa yang menjadi isu utama/masalah utama" yang dibahas dalam artikel tersebut?

Masalah utama yang diangkat dalam artiket tersebut adalah pentingnya memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk mewujudkan visi tersebut dalam konteks kepemimpinan. Visi berperan sebagai panduan arah dan tujuan jangka panjang yang memberikan tujuan untuk organisasi. Artikel tersebut menggambarkan konsep dengan menggunakan Elon Musk sebagai contoh utama seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar dan ambisius, seperti menanam bunga mawar di Mars, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa untuk mengubah visi tersebut menjadi kenyataan melalui tindakan strategis dan inovatif. Dengan mendirikan dan mengelola perusahaan seperti Space X, yang telah mengguncang industri luar angkasa dengan armada roket pribadinya, Elon Musk menunjukkan bahwa visi yang kuat harus didukung oleh kemampuan eksekutif yang efektif.

Selain itu, artikel tersebut mengkategorikan berbagai tipe kepemimpinan berdasarkan tingkat visi dan tindakan. Kategori tersebut yaitu the uninvolved, the doer, the dreamer, dan the effective leader. Artikel tersebut menegaskan bahwa menjadi pemimpin yang efektif, seseorang tidak hanya harus memiliki visi yang tinggi tetapi juga kemampuan untuk mendorong tindakan yang signifikan dalam mewujudkan visi tersebut. Pemimpin yang efektif adalah yang mampu menginspirasi orang lain dengan visi besar dan melakukan tindakan strategis. Visi dan aksi ini sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam kepemimpinan dan membawa organisasi menuju masa depan yang penuh inovasi.

2. Mengapa Elon Musk bisa menjadi tokoh yang sangat fenomenal di pada abad-21 ini? Apa faktor-faktor kunci apa yang dimiliki oleh Elon Musk sedemikian sehingga mampu menjadi referensi dunia dalam dunia transportasi (khusunya angkasa luar).

Elon Musk menjadi tokoh fenomenal di abad ke-21 berkat beberapa faktor kunci yang terkait erat dengan konsep core competence, synergy, dan value. 

  • Core Competence

Elon Musk menunjukkan pentingnya mengidentifikasi dan memanfaatkan kompetensi inti (core competence) untuk mewujudkan visi. Kompetensi inti adalah keahlian dan kekuatan utama yang membedakan suatu individu atau organisasi dari yang lain. Musk memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan inovasi yang menjadi landasan utama visinya. Misalnya, keahliannya dalam teknologi roket dan kendaraan listrik memungkinkan dia untuk mengembangkan SpaceX dan Tesla. Untuk memiliki visi yang baik dan mengeksekusinya dengan benar, seseorang harus mengidentifikasi kekuatan utama mereka dan memastikan bahwa visi mereka memanfaatkan kompetensi tersebut secara maksimal.

  • Synergy

Elon Musk juga membuktikan nilai sinergi dalam mencapai tujuan besar. Sinergi menciptakan efek gabungan yang lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Dalam kasus Elon Musk, sinergi terlihat dalam cara dia mengintegrasikan berbagai proyek dan teknologi. SpaceX dan Tesla, misalnya, saling mendukung dalam hal teknologi dan inovasi. Teknologi baterai dari Tesla dapat diterapkan pada roket SpaceX, sementara inovasi dalam material dan desain roket dapat memengaruhi pengembangan kendaraan listrik. Untuk mengeksekusi visi dengan efektif, seseorang perlu menciptakan sinergi antara berbagai elemen dari rencana mereka, termasuk tim, teknologi, dan sumber daya, agar bisa memaksimalkan potensi hasil.

  • Value

Elon Musk menunjukkan pentingnya menciptakan nilai yang signifikan. Nilai ini tidak hanya mencakup keuntungan finansial tetapi juga dampak positif yang lebih luas, seperti kemajuan teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan perubahan sosial. Visi ElonMusk tentang menjadikan manusia sebagai spesies multi-planet dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil menciptakan nilai besar bagi umat manusia dan planet ini. Untuk merealisasikan visi dengan benar, seseorang harus memastikan bahwa mimpinya menciptakan nilai yang nyata dan berkelanjutan, baik dalam hal dampak sosial, lingkungan, atau ekonomi.

3. Belajar dari "Elon Musk" bagaimana agar seseorang mampu memiliki Visi yang Baik, tetapi juga Mampu Me-eksekusi dengan benar mimpinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun