Mohon tunggu...
Annisa Salsa Belvi Virgiana
Annisa Salsa Belvi Virgiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

S1 Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Tahapan Layanan Home Visit dalam Bimbingan Konseling untuk Peserta Didik

14 Juni 2022   21:27 Diperbarui: 14 Juni 2022   21:42 9001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Layanan Bimbingan Konseling dapat dilihat dimana secara umumnya diarahkan hingga berfokus pada perkembangan pribadi/sosial, Pendidikan dan pembelajaran hingga pengembangan karir pada peserta didik. Dengan harapan dimana peserta didik diharapkan berada kondisi yang matang, sehingga peserta didik dapat belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan potensi-potensi atau minat bakat yang dimilikinya.

Home visit adalah salah satu layanan pendukung yang ada pada Bimbingan Konseling yang dimana layanan ini digunakan untuk memperoleh data, pendekatan hingga komitmen untuk menuntaskan atau menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh peserta didik melalui kunjungan ke rumahnya. Dengan adanya kegiaatan ini akan diperolehnya berbagai informasi atau data-data yang dapat digunakan untuk lebih meyakinkan dan mengefektifkan layanan Konseling dan juga dapat mendorong pihak orangtua siswa untuk mengerti mengenai permasalahan yang dihadapi oleh klien (peserta didik).

Dalam penerapan Home Visit di Sekolah dan sebelum melaksanakan layanan tersebut dipastikan terdapat tahapan pelaksanaan-pelaksanaan yang harus dilaksanakan yaitu :

  • Perencanaan Home Visit

Pada bab ini adalah tahapan yang pertama yang dilakukan sebelum melakukan Home Visit (Kunjungan Rumah)  yaitu bab perencaan yang dimana guru Bimbingan Konseling diharuskan memahami mengenai kasus yang dihadapi peserta didik yang membutuhkan home visit ini, setelahnya menyiapkan mengenai data-data dan informasi ataupun materi yang harus dikomunikasikan kepada orangtua peserta didik/wali siswa agar pelaksanaan Home Visit berjalan lancar dan terarah. Dalam hal menetapkan materi Home Visit ini sendiri terdapat berbagai macam materi/data yang harus disiapkan yaitu dimana Menurut Prayitno (1999:95-95) yang menyatakan bahwa data dan keterangan tersebut adalah

  • Kondisi rumah tangga dan orangtua
  • Fasilitas belajar yang ada di rumah
  • Bagaimana hubungan peserta didik dan keluarga
  • Bagaimana sikap dan karakteristik peserta didik
  • Berbagai pendapatt orangtua dan anggota keluarga lainnya terhadap peserta didik
  • Bagaimana komitmen orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam perkembangan peserta didik.
  • Pelaksanaan Home Visit

Pada bab ke-2 ini membahas mengenai bagaimana pelaksanaan guru Bimbingan Konseling melakukan Home Visit. Dimana guru Bimbingan Konseling melakukan Home visit bertemu dan berbincang dengan orangtua peserta didik, lalu membahas mengenai permasalahan-permasalahan/kasus yang ada pada peserta didik, melakukan komitmen dengan orangtua/wali murid hingga memberikan masukan/memberikan arahan yang sesuai dengan masalah/kasus yang dihadapi peseta didik.

  • Evaluasi

Yang dimana pada bab terakhir ini guru Bimbingan Konseling melakukan evaluasi agar dapat memecahkan masalah/kasus yang ada pada peserta didik yaitu dimana Guru Bimbingan Konseling mencoba mengevaluasi proses pelaksanaan dan keakuratan hasil kunjungan rumah, dan mengevaluasi kelengkapan dan keakuratan hasil home visit.

  • Tindak Lanjut

Pada pelaksanaan Tindak lanjut melakukan Home Visit ini guru Bimbingan konseling melakukan pertimbangan agar melanjutkan dan meneruskan Kembali Home Visit ulang atau lanjutan untuk mendapatkan informasi yang benar dan lebih akurat.

         Tidak hanya memahami mengenai bagaimana tahapan pelaksanaan yang harus dilakukan ketika melakukan kegiatan Home Visit tetapi kita juga harus mengetahui dan faham mengenai pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Home Visit ini. Dalam pelaksanaan Home Visit pertimbangan yang harus dilakukan adalah :

  • Melihat terlebih dahulu mengenai apakah permasalahan dan kasus peserta didik berhubungan dengan keluarga atau tidak
  • Keluarga adalah salah satu sumber data yang paling valid dan dapat dipercaya mengenai bagaimana perkembangan dan karakter peserta didik dirumah.
  • Dalam kegiatan setiap Layanan Bimbingan Konseling pasti membutuhkan Kerjasama antara orangtua dan konselor agar berjalan dengan lancar
  • Faktor dari keluarga adalah factor terbesar yang memegang peranan penting terhadap perkembangan dan kesejahteraan anak/peserta didik.
  • Guru Bimbingan konseling harus menghindari memberikan kesan seolah-olah diadakan pemeriksaan atau penggeledahan.

      Home Visit ini sendiri sangatlah penting dilakukan guru Bimbingan Konseling ketika terdapat peserta didik yang membutuhkannya dikarenakan agar permasalahan yang dihadapi peserta didik dengan cepat tertangani pada tangan yang tepat layaknya adalah konselor sekolah yang dimana agar peserta didik dapat berkembang secara maksimal tanpa ada halauan atau gangguan yang mengganggu pikirannya, psikis hingga fisiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun