Mohon tunggu...
Annisa Safitri
Annisa Safitri Mohon Tunggu... Hoteliers - annisa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kisah Sangkuriang dan Dayang Sumbi

5 Agustus 2020   22:32 Diperbarui: 6 Agustus 2020   06:48 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pada zaman dahulu kala di daerah jawa barat hiduplah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi dan putranya yang bernama Sangkuriang selain itu mereka memiliki seekor anjing yang menjadi kesayangan mereka dulu.

Anjing itu selalu menemani Sangkuriang kemana pun ia pergi namun anjing itu tidak pernah sekali pun membantu Sangkuriang dalam berburu hal itu membuat Sangkuriang tidak menyukai anjing itu. Suatu hari Sangkuriang telah kehilangan kesabarannya pada anjing itu lalu dengan teganya ia membunuh anjing itu dan membawa hatinya pulang ke rumah.

Sangkuriang memberikan hati itu ke Dayang Sumbi tanpa sedikit pun rasa curiga Dayang Sumbi memasak dan memakan hati itu, namun ada yang aneh Dayang Sumbi tak melihat anjingnya sehingga ia pun bertanya pada Sangkuriang kemana anjing itu lalu Sangkuriang menjawab. “Bu hati yang sedang kita makan ini ialah hati dari anjing peliharaan kita.” 

Mendengar itu Dayang Sumbi menjadi sangat marah dan kemudian memukul kencang kepala Sangkuriang menggunakan centong nasi yang terbuat dari kayu. Sangkuriang pun pergi meninggalkan rumah hal yang membuat Dayang Sumbi marah ia karena anjing itu merupakan jelmaan dari ayah Sangkuriang.

Hati anjing yang Dayang Sumbi makan membuatnya menjadi semakin cantik dan awet muda sehingga beberapa tahun kemudian Sangkuriang bertemu dengan Dayang Sumbi dan jatuh cinta kepadanya, Sangkuriang tak mengenali Dayang Sumbi akibat bertahun-tahun lamanya tak bertemu.

Rasa cintanya pada Dayang Sumbi semakin besar sehingga berniat untuk menikahinya Awalnya Dayang Sumbi tidak menolak namun suatu hari saat sedang membenarkan ikat kepala Sangkuriang Dayang Sumbi melihat sebuah luka di kepala Sangkuriang.

Dimana mengingatkannya dengan kejadian saat dahulu Dayang Sumbi melukai anaknya dengan memukul di kepalanya. Dayang Sumbi memberi tahukan fakta bahwa Sangkuriang adalah anak dari Dayang Sumbi namun Sangkuriang tidak bisa menerima fakta itu dan terus memaksa Dayang Sumbi untuk bersedia menikahinya.

Dayang Sumbi pun bersedia menikahi Sangkuriang dengan satu syarat yaitu dapat membuat sebuah perahu besar dalam waktu semalam, Sangkuriang pun menyanggupi syarat itu lalu pada malamnya Sangkuriang memanggil bantuin para Jin untuk membantunya agar perahu itu dapat selesai dalam waktu semalaman.

Dayang Sumbi yang mengetahui hal itu tidak diam ia membuat rencana yaitu mengetuk alung padi dan membuat ayam jago berkokok seakan akan pagi hari telah tiba, para jin Sangkuriang pun kabur karena mengira hari sudah pagi . Sangkuriang marah karena perahu itu tidak selesai dalam waktu semalam otomatis ia tidak bisa menikahi Dayang Sumbi.

Tamat~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun