Banyaknya sampah yang tertimbun di dalam pasir dapat menurunkan keindahan dan kelestarian Pantai Dalegan. Dalam upaya mengatasi masalah kebersihan yang berdampak terhadap jumlah wisatawan, tim Abmas dari Teknik Mesin Industri Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menjawab keresahan tersebut dengan mengembangkan Teknologi Robot Pembersih Sampah untuk Pantai Dalegan, yang berlokasi di Gresik. Robot ini diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan pantai sehingga berdampak terhadap daya tarik wisatawan.
wisata potensial di Gresik, mengalami penurunan pengunjung signifikan sejak 2018-2019. Ada berbagai macam faktor yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan tersebut. Salah satu yang paling berdampak adalah Kebersihan Tempat Wisata itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pengurus Pantai Dalegan, menyebutkan bahwa pengelolaan pantai tersebut biasa dilakukan dengan menggunakan sapu cakar atau metode manual. Sayangnya metode tersebut dinilai kurang efektif dikarenakan memakan banyak waktu dan tenaga. Selain itu, tidak efektif pula dalam membersihkan sampah yang tertimbun di pasir, seperti tusuk satu, tutup botol, dan lainnya. Hal ini berdampak pada menurunnya kenyamanan pengujung dan akhirnya bisa memengaruhi perekonomian lokal, baik bagi pengelola pantai maupun warga sekitar yang bergantung pada sektor wisata.
Ketua Tim Abmas, Muhammad Lukman Hakim, menyatakan bahwa Pantai Dalegan, salah satu destinasiMenanggapi masalah ini, tim Abmas Teknik Mesin Industri ITS merancang dan mengembangkan Robot Pembersih Pantai berbasis teknologi yang dapat membersihkan sampah di permukaan dan di bawah pasir. Robot ini memiliki mekanisme penyaringan otomatis yang memisahkan sampah dari pasir dengan alat pengayak dan kontamporer sampah. Robot ini dilengkapi dengan sumber daya baterai 24 VDC dan panel surya, sehingga dirancang agar ramah lingkungan dan mudah digunakan.Â
Meninjau dari segi hasil, ketua Abmas menyatakan bahwa penggunaan robot ini diperkirakan akan meningkatkan efisiensi dalam menjaga kebersihan pantai. Diharapkan kedepannya, apabila kondisi pantai bersih dan nyaman maka wisatawan akan meningkat begitupun dengan pendapatan ekonomi daerah. Seiring dengan hal ini pula, Robot Pembersih Pantai akan membantu mengurangi beban kerja manual para petugas kebersihan pantai, sehingga mereka dapat bekerja lebih produktif dan biaya operasional lebih rendah.Â
Dosen Departemen Teknik Mesin Industri Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang terlibat dalam Abmas Robot Pembersih Pantai ini melibatkan Dedy Zulhidayat Noor, ST., MT., Ph.D., Dr. Atria P., S.T.,M.T, Rizaldy H.A.S.T.,M.T., Rivai Wardhani, S.T.,M.Sc., serta Ir. Eddy Widiono, M.Sc. Kegiatan Abmas ini mendapatkan respon baik dari Pemerintah Desa Dalegan dan petugas kebersihan Pantai Dalegan. Dengan adanya inovasi robot pembersih pantai ini, diharapkan Pantai Dalegan dapat kembali menjadi destinasi wisata yang menarik dan lestari. Tim Abmas ITS juga berharap bahwa teknologi ini dapat dikembangkan lebih lanjut diadopsi di pantai - pantai lain yang menghadapi masalah serupa, demi mendukung pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sektopariwisata di IndonesiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H