Mohon tunggu...
Annisa Ramadina Sholihah
Annisa Ramadina Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selalu belajar

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiah Malang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Gaya Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Belajar

23 September 2022   21:59 Diperbarui: 23 September 2022   22:13 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gaya belajar kinestetik adalah tipe belajar yang membutuhkan gerakan. Seseorang dengan tipe kinestetik cenderung mudah bosan apabila hanya mendengar materi atau melihat power point yang dipresentasikan sehingga mereka butuh pergerakan agar tidak bosan. 

Tipe belajar kinestetik ini lebih menyukai pelajaran praktek dibandingkan teori. Mereka cenderung lebih mudah mengingat pelajaran apabila sudah dipraktikkan. 

Dengan memahami gaya belajar yang dimiliki, ini dapat membantu para pelajar untuk memahami materi secara baik dan efisien. 

Penggunaan gaya belajar ini terbukti efektif ketika dipraktikkan pada pelajar Mts. 

Pada tanggal 1 September 2022, kami yang tergabung dalam kelompok 89 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa gelombang 9 melakukan sebuah tes gaya belajar sederhana kepada 20 pelajar Mts. Al-Hidayah Kota Batu. Tes sederhana yang dilakukan berupa pertanyaan-pertanyaan untuk memahami gaya belajar yang dimiliki oleh para siswa. Hasil tes menunjukan bahwa mayoritas dari pelajar memiliki gaya belajar kinestetik. 

Sehari setelah dilakukannya tes, kami mengajak para pelajar untuk bermain permainan yang disebut dengan "Kalimat berantai". Permainan ini merupakan permainan sederhana yang tugasnya adalah menyampaikan kalimat dengan berbisik-bisik dari orang pertama, kedua, hingga orang terakhir. 

Kalimat yang disampaikan oleh orang pertama harus sama dengan kalimat yang disampaikan oleh orang terakhir. Di babak pertama, kedua kelompok tidak berhasil menyampaikan kalimat sesuai dengan yang diinstruksikan. 

Kemudian, di babak selanjutnya, kami mengubah aturan permainan dimana para pelajar harus menerima dan menyampaikan kalimat yang diberikan sesuai dengan gaya belajar masing-masing. 

Jadi, siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, diperbolehkan untuk menulis kalimat yang diterima, siswa yang visual diperbolehkan untuk melihat tulisan yang ditulis oleh teman kinestetik, sedangkan siswa dengan gaya belajar auditori harus menerima informasi secara bisik-bisik.

Di babak kedua ini, kedua tim berhasil menyampaikan kalimat yang diinstruksikan dengan tepat. Dari permainan ini, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar terbukti efektif membantu para siswa untuk menyerap informasi dengan lebih baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun