Mohon tunggu...
Annisa rodhatul jannah
Annisa rodhatul jannah Mohon Tunggu... Kompasianer 2021-now

Hobi dalam mengembangkan tulisan menjadi bernilai dan bermanfaat untuk pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ini Kisahku Menjadi Reminder Call

27 April 2025   14:00 Diperbarui: 27 April 2025   14:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Acara HUT CNAF (sumber:dokpri,2024))

Sebelum aku menulis ini ijinkan aku berterima kasih sama mba sella dan juga atasan saya yaitu Bu Dje dan Bu Dinda, serta Pak Laode. Jadi aku diterima kerja dan mulai per tgl 15 Juni 2024 di Cimb Niaga Auto Finance dengan posisi Reminder Call. Yah aku baru ini dapat kerja sebagai reminder call dan sebelumnya bagian entri data sama admin magang. Padahal tidak ada pengalaman tapi disini banyak hal yang aku dapatkan tidak dari materi tapi dari skill bisa dikembangkan sampai saat ini. 

Aku baru sadar selama aku kerja ditempat sebelumnya tdk pernah mendapat seperti ini dan aku terharu dan sampai betah banget sama pekerjaannya. Sampai ga sadar sudah di 10 bulan aku bekerja disini hehe. Dari lingkungan kerja juga nyaman, pertemanan juga sehat dan saling mendukung, dan ga terasa semakin lengket hubungan kekeluargaan disini. Walaupun aku pernah ada berbuat kesalahan tapi mereka tidak menuntut ke aku dan banyak menasehati agar aku tdk mengulangi hal yg sama.  Tapi aku selalu berbuat kesalahan yang sama dan membuat mereka bosan. Jadi aku canggung sama teman-temanku dan memilih untuk sendiri dan fokus bekerja. Ga terasa sudah mendekati jam pulang dan aku segera berkemas untuk pulang kerumah.

Jadi gess pastinya di lingkungan kerja ada plus minusnya tergantung kita menyikapinya seperti apa dan sedewasa apapun tergantung mindset kita. Aku mau share pengalaman aku jadi reminder call selama di Cimb Niaga:

1. Fokusan 1 Jobs dan lebih dalam untuk mereminder konsumen

Yaps jadi 1 kerjaan tapi harus mendalam ges dalam reminder konsumen, baik remind melalui sistem by whatssapp. Tapi tetap menjalankan penelponan walaupun sempat di reject tetap mencoba sampai benar-benar diangkat. Dan harus adanya keterangan yang jelas dan bila nomornya ga aktif segera dicoba ke nomor istri atau ke emergency number. Yahh kalau semua ga aktif biasanya minta ke sales atau coba cek di akun media sosial bisa ke instagram atau email.

2. Harus pandai membaca mana yg disukain sm konsumen dan mana yg tdk disukain

 Jadi konsumen memiliki kepribadian berbeda yah, walaupun si A begini belum tentu yang B bisa sama dengan A. Nah makanya kita harus memahami sis konsumennya gimana dan agar lebih mudah bernegosiasi nantinya. Jadi ga bingung juga saat memberikan solusi dan sudah tau apa yg di mau sama konsumennya gitu.

3. Pandai bernegosiasi dengan konsumen untuk mendapat apa yg mau dicapai bersama

   Kalau ini harus ada dan benar-benar dilatih karena akan mempengaruhi hasil finalnya juga. Maka dari itu pentingnya bernegosiasi sebelum melakukan hal yang baru misal mau percepatan perdebetan dan harus negosiasi dulu agar bisa dapat persetujuan oleh konsumennya gitu.

4. Fokus dan on target dalam bekerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun