Mohon tunggu...
Annisa rodhatul jannah
Annisa rodhatul jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer 2021-now

Hobi dalam mengembangkan tulisan menjadi bernilai dan bermanfaat untuk pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Momentum di Tahun Baru

21 Juli 2023   08:15 Diperbarui: 21 Juli 2023   08:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo semuanya, sebelum saya ucapkan selamat Tahun Baru Hijriah 1445  semoga kedepannya menjadi lebih baik. Di tahun baru tentunya sudah memasuki masa-masa yang bisa dimulai dengan menciptakan suasana yang baru. Jadi harus memiliki semangat yang baru untuk menghadapi tahun baru.

Tentunya tiap orang memiliki momen di perayaan tahun baru. Belakangan ini ada tiap warga per RT berkeliling membawakan obor di pinggir jalan. Selain itu ada momen di sekolahan dengan mengadakan ibadah bersama dan makan-makan. Jadi sangat beragam sekali momen yang dilakukan warga di sekitar kita. Untuk itu kita harus mensyukuri apa yang sudah diberikan dan tetap menikmati yang ada didepan mata.

Banyak dikalangan kita masih belum mensyukuri yang diberikan dan tetap memilih apa yang dia sukai. Tentu itu belum menjadi rezeki kita walau pengen itu dan harus tetap bersabar dan terus berusaha untuk mencapainya. Juga dilandasi niat yang kuat dan disertai berdoa untuk dipanjatkan. Insya Allah dikabulkan satu persatu keinginan yang dimiliki dan harus menanamkan kalau harta yang diberikan selama hidup hanya titipan. Untuk itu tetap bersyukur aja dan nikmati hasilnya.

Juga di kisahkan dimana momen di tahun baru menjadi berharga dan bisa menjadi kenangan untuk bisa dilihat lagi dalam album yang sudah disimpan. Oiya ada juga nih pastinya yang jomblo masih galau belum ada pasangan dan banyak yang menanyakan kapan menyusul nih. Nah ini merupakan sebuah PR untuk kaum laki-laki dengan tujuan meminang calonnya dan kaum perempuan yang harus mempersiapkan tatanan keluarganya. Ibarat menjadi tulang punggung dan pakaian suaminya gitu. Mengapa kok kaum perempuan disebut pakaian suami?. Karena istri yang bisa memberikan kehangatan dan kelembutan, serta memberi pelayanan. Maka dari itu disebut pakaian suami. Kenapa suami disebut tulang punggung keluarga?. Karena suami yang memiliki kewajiabn mencari nafkah untuk keluarganya dan di sunnahkan untuk istri bila ingin membantu suami bekerja. Nah untuk itu tetap semangat walaupun belum ada pasangan dan nikmati masa mudamu. Karena kalau sudah menjadi ibu dan kepala rumah tangga pasti sangat berbeda dengan masa mudamu. 

Fokuskan aja masa depanmu dengan memberi kebahagian orang tua dirumah dan sayangi mereka selagi masih ada  dan pastinya diluar sana sangat merindukan orang tuanya yang sudah pergi untuk selamanya. Yuk berikan semangat dan motivasi diri sendiri ke jiwa kita. Aku yakin kalian bisa melewatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun